“Namun demikian, kita masih memiliki beberapa pekerjaan rumah seperti gangguan keamanan dan kekerasan di Papua yang masih berlangsung, ancaman teror dan radikalisme, kondisi politik yang mulai memanas menjelang pemilihan umum serentak 2024, dan potensi gangguan keamanan saat arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah,” tuturnya.
Menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa tersebut, orang nomor satu di TNI ini mengatakan, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus mampu terus beradaptasi guna menjalankan fungsinya sebagai penangkal, penindak, dan pemulih terhadap setiap bentuk ancaman. “TNI harus selalu hadir di tengah masyarakat guna membantu dan mengatasi kesulitan yang ada,” tandasnya.
Pada kesempatan ini, Laksamana Yudo berharap kepada seluruh Perwira, Bintara, Tamtama, dan Pegawai Negeri Sipil TNI untuk mampu lebih berperan sekaligus menjaga posisi TNI sebagai lembaga teratas yang paling dipercaya publik dengan tetap melakukan program-program ataupun penekanan-penekanan yang telah disampaikan oleh Pimpinan serta tetap menjadi prajurit TNI yang profesional, modern, dan tangguh.
“Terima kasih kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, profesionalisme, dan loyalitas yang telah tunjukkan. Kalian telah menjaga seluruh jengkal tanah air tanpa mengenal lelah dan tetap semangat meski beberapa dari kalian bertugas jauh dari keluarga. Selamat melanjutkan tugas dan jadilah prajurit TNI yang profesional, modern, dan tangguh,” tutupnya. (*Rz)