Selain itu, Tim Kuasa Hukum Irsan ini membeberkan upaya Hukum yang akan diambil. “Rencananya ke Mabes (LP), kemudian layangkan surat pengaduan ke Presiden Jokowi, setelah itu audiensi dengan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dugaan ‘konspirasi’ kemudian DPR RI, dan beberapa lembaga negara, dan yang saya sebut itu sebahagian saja. Kami sudah rapat internal semalam, tentunya jalur yang sudah kami persiapkan akan kami lewati dan lalui sampai hak kalien kami tercapai,” bebernya.
Tim Kuasa Hukum Irsan ini berharap agar perkara ini dapat melahirkan solusi. “Kami berharap agar SYL mengganti kerugian klien kami dan melihat sisi kemanusiaannya saja jika ketiga putusan PN, PT dan MA tidak dianggap begitu penting. Kurang lebih lima tahun klien kami menderita akibat dampak perbuatan yang bersangkutan seperti halnya isi dalam putusan itu. Kami jujur tidak ada masalah dengan Bapak SYL diluar perkara ini, beliau itu orang baik dan dicintai oleh masyarakat Sulawesi Selatan sehingga kami berharap ini perkara selesai,” tutupnya.
Dikonfirmasi terpisah, Pengadilan Negeri Sungguminasa membenarkan pihak SYL belum hadir hingga pukul 11.36 Wita. “Belum ada yang hadir pihaknya (SYL),” kata salah seorang Pegawai di PTSP.
Sekedar diketahui jika proses aanmaning (teguran) ini akan bergulir sampai tiga kali di Pengadilan Negeri Sungguminasa. (*)