Saat ditanya terkait agenda pembahasan malam ini, Affandi menuturkan, tadi itu kami membahas hal-hal yang mengarah kepada strategi-strategi yang berujung pada besarnya PSI di Sulsel.
“Tadi kan sudah dijelaskan oleh big bro JG (sapaan akrab Jeffrie Geovanie), yaitu siklus 25 tahunan itu pasti ada, dan siklus yang 25 tahunan kedepan ini, harapannya PSI yang memenangkan pertarungan pada Pemilu 2024 mendatang,” beber bro Affandy.
Bro Affandy menambahkan, makanya caleg-caleg PSI yang ikut bertarung pada Pileg 2024 mendatang adalah betul-betul harus memiliki potensi, kapabel, dan berdedikasi, agar nantinya disetiap Dapil itu PSI bisa memiliki kursi minimal 1 (satu).
Saat ini DPW dan DPD PSI se-Sulsel sudah akan memasuki tahapan penentuan Daftar Caleg Tetap (DCT), dan untuk Daftar Caleg Sementara (DCS) masih bisa bergeser atau berubah apabila terdapat Caleg potensial maka namanya akan dimasukkan di DCT.
“Artinya, pasca diumumkan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem pemilu proporsional terbuka atau tertutup, nantinya akan sangat menentukan bagi Caleg-Caleg yang ada di partai-partai lainnya,” pungkas bro Affandy.
Ketika besok diumumkan oleh MK, maka banyak Caleg-Caleg yang akan lompat dari partai lamanya menuju ke PSI. Karena menurut bro Affandy lagi, PSI ini sudah menjadi partai yang mulai mengakar secara nasional, dan tegak lurus terhadap pak Jokowi.
“Pasca pendaftaran DCS ke KPU, Caleg-Caleg potensial PSI sudah bisa turun langsung ke lapangan untuk bersosialisasi, mumpung belum masuk tahapan kampanye, kalau sudah masuk tahapan oleh KPU, waktunya cuma 75 hari,” sebutnya.
PSI Sulawesi Selatan menargetkan 1 (satu) fraksi di DPRD Provinsi, artinya minimal 5 (lima) kursi. Di Sulsel ada 11 Dapil, berarti juga terdapat 11 kursi. “Caleg-Caleg ini lah yang akan kami godok untuk bisa bertarung di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan,” sahutnya menutup wawancara. (hdr-jw)
