Catatan Egy Massadiah
ANDA mungkin tidak percaya, bibit pohon ternyata bisa stres. Bisa dehidrasi. Dan harus diperlakukan layaknya bayi.
Kisah ini terungkap di Nursery Seksi 3B, jalan tol IKN ruas Kariangau – Tempadung, sekitar 19 km dari kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Hari itu, Kamis (18/5/2023), Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo melihat langsung kondisi bibit pohon yang ia sumbangkan untuk penghijauan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, utamanya di kiri-kanan jalan tol.
Kunjungan Doni yang juga Komisaris Utama MIND ID, adalah rangkaian tak terpisahkan dari momentum 21 November 2022. Saat itu, di Kebun Bibit Cibubur, Doni Monardo secara simbolis menyerahkan sumbangan bibit pohon kepada pemerintah. Yang menerima, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Mulanya Pantai Padang
Jika dikilas-balik, pertemuan Doni Monardo dan Menteri Basuki awalnya dalam kapasitas sebagai tokoh Minang mendiskusikan abrasi yang makin parah di Pantai Padang.
“Zaman saya sekolah SMP-SMA tahun 80-an, garis pantai ke jalan raya bisa lebih dari seratus meter. Hari ini, abrasi sudah menyentuh badan jalan. Bahkan sejumlah bangunan bersejarah pun amblas terkena abrasi,” ujar Doni mengisahkan.
Satu soal selesai, pembicaraan pun bergulir ke soal pohon. Basuki tertarik dengan salah satu jenis pohon. Doni mengatakan, punya banyak bibit pohon yang dimaksud.
Doni lantas menyampaikan idenya untuk IKN, menanam pohon tematik, baik di sepanjang jalan tol, lingkungan perkantoran, dan kebun-kebun buah yang diklaster khusus.
Basuki menyambut senang. “Kapan saya bisa lihat kebun bibitnya ?,” kata Basuki. Protokol pun mengatur acara tanggal 21 November 2022.
Menteri Basuki datang naik satu bus dengan hampir semua pejabat eselon I Kementerian PUPR serta para direktur dan kepala balai. Doni dan unsur pengurus PPAD menyambut bersama Wakasad. Basuki senang demi melihat bibit-bibit pohon yang sudah sangat tinggi itu.
Menteri Basuki mengatakan, sumbangan bibit tanaman tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam pembangunan IKN. Yakni menjamin kualitas, menjaga kelestarian lingkungan, dan memperhatikan estetika.
“Ini merupakan anugerah bagi Kementerian PUPR yang diberikan tugas membangun prasarana di IKN. Untuk itu kami sangat berterima kasih kepada PPAD dan pasti ini kami laporkan kepada Presiden tentang kerja sama antara Kementerian PUPR, Badan Otorita IKN dan PPAD dalam rangka keberlanjutan lingkungan pembangunan IKN,” kata Menteri Basuki.
“Bantuan bibit tanaman ini suatu sumbangan yang sangat luar biasa. Kerja sama ini tidak akan putus setelah kita dapat tanaman, tapi pasti akan kita libatkan terus karena menanam pohon harus dilakukan ahlinya,” ujarnya.
Prakarsa Ketua Umum PPAD itu, mendapat dukungan Mabes TNI, TNI-AD, MIND ID, Indika Energy Group, dan Kadin Indonesia. PPAD lalu membentuk satuan tugas yang secara khusus merancang proses pengiriman ratusan ribu bibit pohon tadi dari berbagai kebun bibit, menuju lokasi nursery di Balikpapan.
Penuh Tantangan
Langkah pengiriman bibit pohon pun dimulai. “Misi mereka cukup berat. Tidak lebih ringan dari misi pertempuran. Sebab, memindahkan ratusan ribu bibit pohon dari Jawa ke Kalimantan bukan perkara mudah. Butuh perencanaan dan kecermatan. Salah sedikit, yang kita kirim bukan bibit pohon, tapi bangkai pohon,” ujar Kepala BNPB 2019 – 2021 itu.
Jika ada istilah chef de mission, predikat itu disandangkan kepada Mayjen TNI Purn Dedy Kusmayadi. Mantan Pangdivif I Kostrad itu membawa misi mengangkut bibit-bibit pohon dengan selamat. Ia dibantu dua pengurus PPAD, Brigjen TNI Purn Temas, S.Sos, MM dan Kolonel Czi Purn Roedy Pratisto, S.IP sebagai Koordinator Sarana dan Prasarana.
Yang tak kalah sibuk, adalah peran Mayor Ermansyah. Pamen yang satu ini, termasuk yang sangat concern terhadap bibit-bibit pohon IKN, mulai dari proses boling, pengiriman hingga sampai di lokasi nursery. Ia pula yang sehari-hari mengkoordinir 30 orang pekerja nursery.
“Kuncinya harus sabar. Sebab kalau tidak sabar, kadang tangan gatel pengen jewer pekerja yang tidak hati-hati memindahkan bibit pohon. Memperlakukan bibit seperti mengurus bayi, sangat hati-hati. Mereka harus terus diedukasi. Tapi sekarang semua sudah paham,” kata Ermansyah pula.
Kegiatan pengiriman bibit pohon dimulai tanggal 1 Mei 2023. Total ada 43 truk tronton yang dikerahkan, termasuk beberapa unit truk milik TNI-AD. Truk-truk tadi mengangkut bibit pohon dari berbagai nursery : Cibubur, Bandung, Tangerang, bahkan Pasuruan. “Jumlah bibit pohon yang berhasil diangkut rombongan pertama adalah 44.000 bibit,” ujarnya,.
Konvoi truk pengangkut bibit pohon itu tiba di Seksi 3B Tol IKN tanggal 11 Mei 2023. “Alhamdulillah, lebih 90 persen bibit pohon selamat,” ujar Dedi, lega.
Teramat panjang jalan yang mereka lalui. Ini bukan sekadar bentang jarak 1.400 kilometer antara Surabaya dan Balikpapan. Ini tentang kisah yang dialami tim pengirim bibit pohon tadi. “Kesimpulannya, jauh lebih mudah memindahkan ‘ribuan’ manusia daripada memindahkan ‘puluhan’ pohon,” ujar Kolonel Roedi, menambahkan.
Atas nama kehati-hatian, serta semangat memperlakukan bibit-bibit pohon laiknya bayi, maka perjalanan menjadi tidak sederhana. Truk hanya jalan malam hari, menghindari matahari. Sementara di siang hari, ketika matahari mulai menyengat, mereka akan berhenti di rest area dan mencari lokasi yang relatif teduh.
Untuk menjaga semangat dan kekompakan, maka hampir setiap hari dilakukan apel layaknya dunia militer. Kebetulan, dalam iring-iringan truk pengangkut bibit pohon tadi, terdapat 13 unit truk tentara.
Saat prosesi pemindahan, mengalir dukungan dari 90 personil dari Kodam Jaya, 39 personil unsur Kodam III/Siliwangi. Setidaknya ada 30 personel Kodam V/Brawijaya bergabung saat menjelang penyeberangan laut, hingga disambut seratusan personel dukungan dari Kodam Mulawarman.
Treatment ala Jajang
Nama Jajang, beberapa kali disebut dan dipanggil Doni Monardo, saat meninjau lokasi nursery. Rupanya, lelaki 50 tahun ini terbilang sosok sentral dalam keberhasilan pengiriman puluhan ribu bibit pohon ke IKN. Ia juga bukan orang baru. “Saya ikut pak Doni sejak tahun 2010, saat beliau Danrem di Bogor,” kata lelaki bernama lengkap Jajang Nurjaman, itu.
Problem krusial yang mengemuka terkait “bagaimana bibit pohon bisa hidup dalam perjalanan yang begitu panjang”. Di situlah Jajang yang sudah berpengalaman mengangkut dan menanam pohon dari Sabang sampai Merauke, bahkan hingga Timor Leste itu, memberanikan diri menyampaikan usul.
“Saya usul agar sebelum dinaikkan truk, ada treatment khusus. Usulan saya diberi vitamin B1 dan atonik. Usulan saya diterima. Jadi sayalah yang kemudian harus bertanggung jawab memberi B1 dan atonik kepada semua bibit,” ujar ayah tiga orang anak ini.
Untuk diketahui, atonik adalah zat pengatur tumbuh (ZPT) tanaman berbentuk cairan. Biasanya digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit. Lalu, Vitamin B1 dikenal sebagai pelancar proses metabolisme yang terjadi pada tanaman.
“Dengan memberi atonik dan B1 tidak perlu lagi ada penyiraman sepanjang perjalanan. Tapi saya minta syarat lagi. Karena ternyata semua truk tronton itu daknya besi. Pasti panas. Saya minta di bagian terbawah diberi alas gedebog batang pisang. Kemudian di atasnya juga diberi hamparan daun pisang,” kata Jajang pula.
Ditanya pengalaman yang paling berkesan selama perjalanan, Jajang hanya nyengir, “Nggak ada tempat buat tidur karena saking penuhnya. Jadinya ya tidur di geladak.” Artinya, Jajang dan team lebih mengutamakan memberi ruang kepada pohon ketimbang dirinya.