Dg. Liwang mengapresiasi dengan kehadiran Pak Rangga sapaan akrabnya di desa kami untuk melaksanakan reses, itu berarti memberi kesempatan warga masyarakat untuk berdialog langsung menyampaikan harapan dan kebutuhannya, termasuk masalah irigasi.
Hal serupa disampaikan Dg. La’bang dengan penuh semangat mewakili masyarakat terkait harapan akan ditindaklanjuti perbaikan saluran irigasi agar menjadi perhatian dan kemudahan memperoleh bantuan agar segera dinikmati masyarakat.
Berbagai masukan dan harapan masyarakat Rangga menjelaskan dalam reses titik terakhir ini yang berkembang di dalam dialog tadi tentang kebutuhan dan usulan masyarakat petani dan kebutuhan UMKM.
“Terkait kebutuhan masyarakat terhadap perbaikan fasilitas desa dan jalan tani serta permintaan infrastruktur desa lainnya, termasuk pupuk, InsyaAllah menjadi catatan untuk kami perjuangkan,” ujar Rangga.
Lebih tegas Rangga mengatakan aspirasi yang masyarakat sampaikan hari ini di akan diperjuangkan menjadi usulan kegiatan secara kolektif dari kedelapan titik pelaksanaan reses, baik di Kabupaten Takalar maupun Gowa menjad prioritas usulan dalam pembahasan APBD tahun berjalan maupun tahun berikutnya, dan diupayakan pada APBD perubahan tahun 2023.
“Sebagai kata penutup dalam kondisi penyebaran covd 19 saat ini yang sudah menghilang namun kita tetap tetap waspada memperhatikan dan menjaga kesehatan karena sehat itu mahal,” pungkas Fahruddin Rangga Dg. Limpo. (*/rk)