BPS Sinjai Gelar FGD Kemiskinan Makro, Ini Tujuannya

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, SINJAI - Badan Pusat Statistik Sinjai (BPS) mengadakan Fokus Group Discussion (FGD) mengenai kemiskinan makro di Kabupaten Sinjai.

Forum dibuka oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Haerani Dahlan. Dihadiri oleh Kepala BPS Sinjai Arif Miftahuddin, Kepala Bagian Perekonomian, Kepala OPD Pemkab Sinjai serta Camat se-Kabupaten Sinjai. Kegiatan ini bertempat di Gedung pertemuan PKK jalan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara.

Kepala BPS Sinjai Arif Miftahuddin menjelaskan tujuan diadakannya FGD ini untuk mengkonsolidasi internal maupun eksternal data-data serta gambaran kemiskinan makro serta upaya pemda dalam mengentaskan kemiskinan makro di Kabupaten Sinjai.

"Tujuan dari FGD ini konsolidasi internal dan eksternal terkait data-data kemiskinan makro dan memberikan gambaran terkait apa yang terjadi di kabupaten Sinjai terkait kemiskinan makro serta apa yang sudah dilakukan pemda dalam hal mengentaskan kemiskinan makro itu sendiri," jelas Arif saat diwawancarai, Kamis (22/6/2023).

Sementara itu, Kepala Bapedda Sinjai Haerani Dahlan mengapresiasi atas FGD yang diadakan BPS Sinjai, karena menurutnya kemiskinan adalah tanggung jawab bersama baik dari pemerintah pusat sampai kabupaten.

Dikatakan, Pemda Kabupaten Sinjai telah melakukan berbagai macam program di masing-masing perangkat daerah untuk mengatasi kemiskinan yang terjadi. Mulai dari akses masyarakat terkait infrastruktur, pemenuhan kebutuhan pangan serta akses kesehatan hingga pendidikan untuk masyakarat.

"Tentu program pemerintah Kabupaten Sinjai dalam penanggulangan kemiskinan sudah dilaksanakan sejak dari dulu yang terintegrasi secara menyeluruh dan dilaksanakan oleh masing-masing perangkat daerah yang ada," ujarnya.

Haerani mengatakan, angka kemiskinan di Kabupaten Sinjai di tahun 2022 telah mencapai 8,80% ke arah penurunan yang sebelumnya berkisar pada 8,84% pada tahun 2021. Meski demikian masih terbilang tinggi dibanding rata-rata tingkat Provinsi.

Baca juga :  IPSIM Soroti Jalan Provinsi Simbuang - Mappak Berlumpur

Untuk itu beliau berharap dengan adanya program-program pemerintah dapat menurunkan angka kemiskinan yang ada.

"Tentu ini menjadi tanggung jawab bersama bagaimana angka kemiskinan ini bisa terus menurun dengan berbagai intervensi baik yang dilaksanakan secara langsung oleh pemerintah Kabupaten Sinjai sampai ke pemerintah desa maupun sinkronisasi program yang dilaksanakan oleh provinsi maupun pusat," kuncinya.

Sekedar diketahui, Pemerintah daerah Kabupaten Sinjai terus berupaya untuk mengentaskan kemiskinan sesuai dengan inpres No. 4 tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem serta adanya Perda Kabupaten Sinjai No.12 Tahun 2021 Tentang Penanggulangan Kemiskinan. (Luqi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Karateka Cilik SD Negeri Borong Ukir Prestasi di Piala Menpora RI 2025

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Satu kata yang menggambarkan pencapaian murid-murid SD Negeri Borong, Makassar: membanggakan. Sejumlah karateka cilik dari...

Tegaskan Pengawasan sebagai Pemenuhan HAM, Kanwil HAM Sulsel Pantau Program MBG di SMPN 33 Makassar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kantor Wilayah Kementerian HAM Sulawesi Selatan menegaskan komitmennya dalam memastikan pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis...

Menulis dan Masa Depan Anak Makassar: Saat Kata-Kata Menjadi Jalan Mengubah Hidup

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Di sebuah ruang pertemuan di Hotel Gammara, Rabu, 20 November 2025, puluhan pelajar SMP se-Kota...

Buka Retret Pejabat Eselon II Kab Mamasa, Gubernur Tekankan Harga Mati Pelayanan Publik Harus Ditingkatkan

PEDOMANRAKYAT, MAMASA - Gubernur Provinsi Sulawesi Barat H. Suardi Duka bertindak sebagai Inspektur Apel Pembukaan Retret Pejabat Tinggi...