Tampil Sebagai Pemateri Kongres Kebudayaan Sulsel 2023, Dr. Asriady : Budaya Sangat Menopang Pariwisata

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulawesi Selatan, Dr. H. Asriady Sulaiman, S.IP., M.Si, tampil sebagai narasumber dalam kegiatan Kongres Kebudayaan Sulsel 2023 di Mini Hall Gedung Mulo Jl. Jenderal Sudirman No. 23, Kelurahan Mangkura, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu sore (24/06/2023) sekira pukul 15.30 Wita.

Dalam kegiatan yang mengusung tema “Pemajuan Kebudayaan Menuju Indonesia Emas 2045”, Asriady Sulaiman mengatakan, dalam menghadapi Indonesia Emas pada 2045 mendatang, ada regulasi yang pasti untuk memayungi upaya-upaya kita untuk memajukan budaya di Sulawesi Selatan.

"Nah, setelah regulasi ini ada, kita berharap ada penganggaran yang jelas terkait hal tersebut, kita sebagai stakeholder siap untuk melaksanakan," jelasnya.

Lanjut Dr. Asriady, tentu dalam hal penganggaran tidak hanya domain pemerintah saja yang berperan, namun restu yang lebih besar dari anggota dewan tentu juga kita butuhkan, agar kegiatan-kegiatan terkait budaya ini bisa tampil dibanding kondisi hari ini.

"Karena, sekali lagi saya katakan budaya itu sangat menopang kemajuan pariwisata," ucap Kadis Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel, Dr. Asriady Sulaiman.

Saat ditanya oleh media ini terkait kurangnya minat generasi muda dalam memajukan kebudayaan khususnya di Sulsel, apa langkah yang akan diambil oleh pemerintah, sembari tersenyum Dr. Asriady mengungkapkan, kalau pembinaan di kebudayaan itu kami punya 2 (dua) satuan kerja (satker) baik itu di Provinsi mau pun di Kabupaten/Kota.

"Karena kebanyakan di 24 Kabupaten/Kota itu di tangani Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau pun Dinas Pendidikan, nah kalau 2 (dua) instansi ini bisa berkolaborasi, saya yakin yang menjadi kendala kebudayaan hingga hari ini bisa terselesaikan dan tersosialisasikan hingga ke tingkat bawah dan akan lahir pemerhati-pemerhati budaya yang lebih kompeten karena melewati fase edukasi," bebernya.

Baca juga :  Bahas SPIP Pemkab Sinjai Kunker ke Kantor BPKP Perwakilan Sulsel

Mudah-mudahan pemajuan budaya ini bisa segera dipayungi dalam bentuk regulasi yang pasti, tandas Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulawesi Selatan, Dr. H. Asriady Sulaiman, S.IP., M.Si.(Hdr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

“Politik Ranjang” Gowa dalam Proses Islamisasi di Bima • Aksa Raih Doktor “Sangat Memuaskan” di UIN Alauddin

Keterangan foto: Dr.Aksa, S.Pd., M.Pd. dan istri (tengah) usai sidang promosi doktor di UIN Alauddin Makassar, Senin (25/8/2025)....

Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H: Momentum Ukhuwah dan Kebersamaan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 di Auditorium Aljibra UMI, Senin 25/08/2025,...

Mentan Amran Terima Anugerah Bintang Mahaputra Adipurna dari Presiden Prabowo

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman resmi menerima penghargaan Bintang Mahaputra Adipurna langsung dari Presiden...

Diduga Korupsi Dana Pokir Rp125 M di Bone, Andi Islamuddin Mangkir 3 Kali Dipanggil Kejati

PEDOMANRAKYAT, BONE – Dugaan korupsi dana pokok pikiran (Pokir) DPRD Bone senilai Rp125 miliar kembali mencuat. Sekretaris Daerah Bone...