Komisaris Fajar Group ini bersyukur karena paguyuban ini dinakhodai Iwan Azis yang mau berepot-repot mengorganisasi komunitas wartawan yang tidak lagi muda tersebut. Dia memberikan contoh, di Rukun Warga, wartawan berkumis tebal dan selalu tampil perlente ini juga didaulat sebagai ketua entah sudah berapa periode. Bahkan mungkin seumur hidup.
Syamsu Nur berpesan, perlu terus dipelihara kebersamaan dan bagaimana membahas kelembagaan dunia pers di masa mendatang. Ia menekankan agar para wartawan terus menulis dan membaca.
“Jangan berhenti menulis dan membaca. Itu akan menyehatkan otak kita,” harap Nur Syamsu.
Ikut memberikan komentar pada acara temu kangen itu, AB Iwan Azis, Ardhy M. Basir, Machmud Sallie, Nurhana Qamar, Syarief May, Ramli S. Nawi, Rukman Nawawi, dan M. Dahlan Abubakar yang juga menyerahkan karya autobiografinya berjudul “Lorong Waktu” kepada Syamsu Nur, Rukman Nawawi, Mappiar HS, dan Ny.Titiek K yang bertindak sebagai pemandu acara yang disertai santap siang bersama itu. (MDA)