PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) juga dikenal sebagai Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPD) merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta didik baru.
MPLS dijadikan sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan mempererat tali persaudaraan. MPLS juga sering dipakai sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru di sekolah tersebut.
Baik itu perkenalan dengan sesama siswa baru, senior, guru, hingga karyawan lainnya di sekolah itu. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Satuan Pendidikan Formal (SPF) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Makassar Ashar Kadir, saat menerima kunjungan pedomanrakyat.co.id, di ruang kerjanya Jl. Baji Gau No.41, Kelurahan Bongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Selasa (11/07/2023) sekira pukul 13.00 Wita.
Ashar Kadir mengatakan, MPLS dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, mulai tanggal 11 sampai 13 Juli 2023 dan sebelumnya telah dilangsungkan pra MPLS. Para peserta didik baru juga akan diberikan materi bahaya penyalahgunaan narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel.
"Selain dari BNN, ada juga pemateri dari Kepolisian dan guru-guru yang memberikan materi tentang Wiyata Mandala, yaitu pengenalan lingkungan dan pembentukan karakter," jelasnya.
Untuk pelaksanaan MPLS itu sendiri dilakukan di ruangan kelas, sedangkan bentuk MPLS tersebut ada yang panel dan ada juga peserta didik baru yang dikumpulkan dalam Aula untuk diberikan materi umum.
"Jadi yang ingin dicapai pada MPLS kali ini adalah pelajar yang berlandaskan Pancasila dan berakhlak mulia," ucap Ashar Kadir.
Kepala UPT SPF SMP Negeri 24 Makassar ini pun mengaku, saat ini yang dibutuhkan siswa adalah karakter anak didik yang perlu dibangun, sementara tujuan MPLS itu adalah pengenalan lingkungan sekolahnya.
"Nah, dari MPLS itulah kami dalami untuk membentuk karakter anak didik tersebut. Jaman sekarang kan karakter yang perlu. Sekarang banyak anak-anak yang cerdas tapi tidak berkarakter, dalam artian di MPLS itulah kami tanamkan nilai-nilai sopan santun," ungkap Ashar.
Maka katanya, pasca PPDB kemarin, seluruh orang tua bersama anaknya (siswa baru SMPN 24 Makassar, red) diundang untuk diberikan materi terkait penegakan tata tertib dan kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua dalam membentuk karakter murid tersebut.
"Karena biar bagaimana pun kami di sekolah mendidik anak tersebut dengan baik, kalau orang tuanya cuek alias acuh tak acuh ketika mereka pulang ke rumahnya, ini kan sama saja bohong," tandas Kepala UPT SPF SMP Negeri 24 Makassar Ashar Kadir.(Hdr)