PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Anggota MPR RI Dr. H. Ajiep Padindang, SE.,MM., melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan segmen Tokoh Masyarakat dari empat kecamatan yakni Kecamatan Ujung Tanah, Wajo, Tallo dan Bontoala di Kota Makassar. Sosialisasi dengan materi terkait Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dihadiri 150 orang peserta. Kegiatan ini dilaksanakan di Red Corner Café jl. Yusuf Daeng Ngawing Kota Makassar tanggal 20 Juli 2023.
Narasumber sosialisasi Anggota MPR RI, Ajiep Padindang, SE, MM. dari unsur DPD RI menyampaikan bahwa Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI adalah program MPR RI untuk secara kontinyu memasyarakatkan Pancasila sebagai Dasar Negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara, NKRI sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara. Empat Pilar tersebut sesungguhnya merupakan Konsesus Nasional untuk menyatukan Bangsa Indonesia yang demikian besar dan majemuk.
Dalam penyajian materinya Ajiep Padindang menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai budaya lokal yang ada di Kota Makassar yang memang relevan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi Bangsa.
“Identitas diri sebagai manusia Bugis Makassar dengan nilai budaya siri’ na pacce yang relevan dengan kalimat kesetiakawanan sosial, merupakan nilai budaya lokal di Kota Makassar yang masih terpatri dalam diri dan jiwa kita. Sisa mau diingatkan kembali dan digelorakan ulang, khususnya di era globalisasi ini nilai tersebut cenderung terlupakan dan atau terdegradasi sehingga perlu terus di refresh. Nilai siri’ na pacce menjadi sesuatu hal yang relevan digaungkan menjelang masa pemilu ligislatif dan Pilpres Tahun 2024. Ini menjadi semangat untuk mengkampanyekan Pemilu Tanpa Transaksi Uang, dengan harapan melahirkan sosok wakil rakyat dan pemimpin bangsa yang bersih dan bertanggung jawab” urai Ajiep Padindang.
Setelah penyajian materi oleh Anggota MPR RI, acara dilanjutkan tanya jawab dan diskusi. Kesempatan tersebut disambut baik oleh peserta sosialisasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
Sebagian peserta menyoroti tentang kebijakan pemerintah yang mengeluarkan Keppres dan Inpres tentang Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu, khususnya terkait dengan issu Partai Komunias Indonesia (PKI).
Selain itu sebagian lagi menyoroti tentang suhu politik yang makin memanas dan kondisi politik yang cenderung tidak stabil menjelang pemilu 2024. Kesemua hal tersebut dapat membuat keresehan sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Semua pertanyaan dan argumen serta aspirasi tersebut dijawab dengan lugas oleh Anggota MPR RI Ajiep Padindang
Sosialisasi Empat Pilar ini berlangsung serius dan terarah namun dalam suasana kekeluargaan.
Sebelum menutup Sosialisasi, Ajiep Padindang menyampaikan kepada para tokoh masyarakat untuk merawat Republik ini.
"Tanamkan nilai siri’ na pacce dalam diri dan keluarga kita dan terjemahkan dalam kehidupan sosial, ini akan berdampak positif pada berbagai sendi kehidupan kita sebagai anak Bangsa serta saya mengingatkan kembali kepada kita semua, gaungkan politik tanpa transaksi uang menghadapi Pemilu Tahun 2024 sebagai wujud tanggung jawab moral kita untuk melahirkan wakil rakyat dan pemimpin Bangsa yang ideal.” pungkas Ajiep Padindang menutup acara tersebut. (*/rk)
