Harap Eva, para peserta yang hadir agar ilmu yang didapatkan dari pemateri hari ini dapat diambil dan diterima untuk diterapkan di bidang usaha, khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif untuk peningkatan SDM pelaku wisata dapat semakin baik, agar kearifan lokal yang kita miliki dapat semakin diperkenalkan dan semakin berkembang.
Sebelumnya, Perwakilan Kementerian Pariwisata Yudistiro Bayu Aji menyampaikan data Nasional tahun 2021 sumber pendapatan negara tertinggi dari ekonomi kreatif yakni kuliner, fashion dan pariwisata, hingga mencapai 72,4 persen. Hingga mengalami kenaikan sampai 35 persen dari tahun sebelumnya. “Untuk itu sebagai bagian dari ekonomi kreatif kita harus merasa bangga,” ucap Yudistiro.
Ia menambahkan, bidang pariwisata merupakan penyumbang devisa negara yang tertinggi, oleh karena itu diperlukan SDM yang memadai agar terus berkembang untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri Ketua PHRI Toraja Utara, para yayasan pelaku Pariwisata, To’tombi, Kete Kesu, Londa, pelaku Ekonomi kreatif perwakilan Dinas Pariwisata, pengamat pariwisata, tokoh masyarakat dan perempuan serta sejumlah pelaku wisata yang ada di Toraja Utara baik dari Kota Rantepao dan pelosok Toraja Utara.(man)