Kemendikbudristek dan Anggota DPR RI Eva Rataba Sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar di Tiga Kabupaten

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Nasdem Eva Stevany Rataba melakukan sosialisasi tentang kurikulum Merdeka Belajar kepada para guru SD hingga SMA se-Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Enrekang.

"Kurikulum Merdeka Belajar ini dirancang dan disusun agar bisa diterapkan seminim apapun karena yang disasar disini adalah penguatan karakter, untuk meningkatkan proses pembelajaran," kata Kepala Subbagian Tata Usaha Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kemendikbudristek, Atep Kartiansyah, S.Pd dalam acara Workshop Pendidikan Sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (25/7/2023).

Selain itu, katanya, kurikulum ini memerdekakan guru untuk berkreasi memberikan layanan pendidikan yang baik sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan lebih fleksibel dalam mengatur materi pelajaran, karena materinya lebih simpel dan tidak padat sebab fokus pada bidangnya.

"Kami disini ingin pendidikan ini bermakna dan bermanfaat bagi anak. Pendidikan itu memerdekakan manusia lahir maupun batin," ujarnya.

Kekuatan kurikulum bukan dilihat dari banyaknya materi yang diberikan kepada siswa tetapi lebih memberikan ruang kepada siswa untuk dapat beradaptasi pada situasi yang terus berkembang pada kehidupan yang lebih kompleks.

Sementara itu anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Nasdem Eva Stevany Rataba mengatakan, sosialisasi kurikulum ini dilakukan karena masih banyak yang belum dipahami oleh guru maupun masyarakat.

"Kurikulum itu setiap saat dapat berubah sesuai dengan perkembangan zamannya karena ada pandangan baru dalam pendidikan di Indonesia," katanya.

Eva Rataba mengatakan, pendidikan di Indonesia harus kuat di pendidikan karakter sesuai dengan jatidiri bangsa Indonesia yang hormat pada guru dan orang tua.

"Yang perlu diperhatikan juga adalah tantangan global dengan masuknya budaya luar sehingga perlu mempunyai karakter yang kuat sesuai jatidiri bangsa Indonesia," ujarnya.

Baca juga :  304 Warga Binaan Lapas Takalar Dapat Remisi HUT RI ke - 78

Dalam kegiatan workshop sosialisasi kurikulum merdeka ini hadir sebagai pemateri dari Pengembang Kurikulum Ahli Madya Kemendikbudristek Dr. Taufiq Damarjati, MT.

Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Toraja yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Bertus Dipe W, S.Pd dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan SulSel Wilayah X Tien Suharti, S.Pd, M.Si. (man*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Gubernur Sulawesi Utara Membuka Penerbangan Perdana Manado-Toraja

PEDOMANRAKYAT, TORAJA - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) memulai penerbangan perdana rute Manado-Toraja menggunakan maskapai Wings Air. Gubernur Sulut...

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Beri Apresiasi Pengiriman Beras Kementan RI untuk Palestina

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM), melalui Bidang Buruh, Tani, dan Nelayan, menyampaikan...

Indonesia Berikan Bantuan 10.000 Ton Beras untuk Palestina, Mentan Amran: Ini Bentuk Solidaritas Nyata

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Pemerintah Indonesia menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 10.000 ton beras kepada Palestina. Bantuan ini diserahkan langsung...

BAZNAS Luncurkan Program Z-Auto, Bukti Jika Zakat Bisa Digerakkan ke Sektor Produktif

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR.- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus menyemangati mustahik agar tidak berdiam diri dengan keadaan yang...