“Alhamdulillah, kita tahu sendiri bahwa di Bone ini ada goa yang sangat unik, menarik dan sangat susah didapat di daerah lain. Di dalam Goa Mampu yang cukup besar cukup panjang tetapi ada ventilasi udara di tengah-tengah goa, dan goa ini termasuk 10 terbesar di dunia,” ungkapnya.
Bupati Bone melaporkan bahwa, rencana tata ruang wisata Kabupaten Bone dalam bentuk Perda telah disepakati dan ditetapkan bersama DPRD Bone untuk mengembangkan ke depan sesuai persyaratan Kementerian Pariwisata.
“Salah satu upaya yang terbaik dalam rangka memajukan kewisataan di suatu daerah adalah adanya Perda Ruang wisata dan alhamdulillah kemarin malam persyaratan-persyaratan yang itu telah ditetapkan dalam bentuk Perda Pembagunan Keparawisataan Kabupaten Bone,” katanya.
“Ini menjadi support dari Kepala Dinas pariwisata untuk pengembangan wisata di Kabupaten Bone,” katanya.
Bupati Bone berharap, Festival Tanjung Pallette dapat menjadi bagian Kalender Karisma Event Nusantara.
Merupakan strategi kolaborasi Kemenparekraf bersama pemerintah daerah dan seluruh stakeholder pariwisata untuk menaikkan citra pariwisata Indonesia dan penggerak kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Olehnya itu, kami meminta dukungan semua pihak, perlu ada kolaborasi mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi agar Bone menjadi tujuan wisata kedepan,” kata Bupati Bone.
Hadir dalam kegiatan itu, Kasrem 141 TP, Ketua Pengadilan Agama, Asisten I Bontang, Wakil Bupati Wajo, Kepala Kantor Kementerian Agama Bone, Kalapas Watampone, yang mewakili Danyon Brimob, Kepala Cabang Bank Sulselbar, Staf Ahli Bupati Bone, Asisten Sekda Bone, Kepala Badan, Kadis, Kabag di lingkup Pemda Bone. (rur)