Aksi Begal Payudara di Maiwa Resahkan Warga, H. Arsad Gawi Desak Kapolres Enrekang Tangkap Pelakunya

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMAN RAKYAT, ENREKANG - Warga Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang kembali resah, setelah aksi begal kembali terjadi. Ela (25) salah satu warga Desa Botto Mallangga, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang korban aksi begal payudara, Jumat (4/8/2023) Agustus 2023 sekitar pukul 09.30 WITA, tepatnya sebelum Persimpangan tiga Desa Patondong Salu ke Jalan Santunan atau dekat Rest area Parawisata Pemprov Sulsel.

Ela bermasud menuju ke Rappang untuk belanja demi kebutuhan keluarga, dalam perjalanan secara tiba-tiba ada seorang anak muda mengendarai sepeda motor mendekati motornya kemudian ia serempet dan bermaksud ingin memegang payudara korban, membuat Ela jatuh dari motor dan mengalami luka pada bagia kepala, lengan dan kaki.

Sebelumnya kata Ela, dalam perjalanan dari rumahnya di Cekke Maroangin menuju ke Rappang, dan pada saat melintas di SMK kondisi jalanan aman-aman saja hingga ia melewati tikungan Muhammadong.

Lanjut Ela, setelah melewati tikungan Muhammadong tersebut, tiba-tiba ada motor yang menyerempet kendaraannya.

Menurut Ela, pelaku tersebut anak muda dengan mengendarai sepeda motor metik yaitu Mio Fantry berwarna hitam, dan menggunakan baju dan jaket berwarna hitam juga.

Dalam peristiwa tersebut, Nurlela yang sering disapa namanya Ela, jatuh dan berhamburan darah di bagian kepala, jaket yang warna putih penuh darah, sementara motor yang dikendarainya masuk ke got, sehingga ia menggunakan motor Scoopy warna hitam.

Lanjut Ela menceritakan, untungnya dalam peristiwa tersebut di tahun long seorang perempuan yang secara kebetulan ia melintas dan membawa Ela ke Puskesma Maiwa Enrekang,

Ela janji, peristiwa ini akan dilaporkan ke pihak berwajib (Polsek Maiwa), dan itu untuk tidak menghindari akan terulang kembali dan menelan korban yang lebih banyak, dan untuk memperikan efek jera.

Baca juga :  Kapendam XIV/Hasanuddin Pimpin Ziarah Rombongan di HUT ke-72 Penerangan TNI AD

Ela berharap pelaku begal ini dapat ditangkap segera, pasalnya kejadian ini bukan untuk pertama kalinya di Maiwa.

Sementara itu Kapolsek Maiwa AKP Abd Samad saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Jumat, 4 Agustus 2023 mengatakan, pihaknya sudah mengunjungi korban untuk mengetahui awal kejadian tersebut, dan pihaknya sudah turun ke TKP.

Lanjut Abd Samad mengatakan, selain ke TKP kita juga memeriksa CCTV Toko AlfaMart yang ada di depan pinus, untuk melihat siapa-siapa kendaraan yang melintas di waktu itu, namun hasil CCTV tersebut tidak ada kejelasan atau tidak terlihat, dan kami juga telah menyisir lokasi itu hingga ke area kebun Kelapa Sawit.

Lanjut Abd Samad, pihaknya akan tetap melakukan pencarian, hanya saya kata Samad hingga korban belum melaporkan hal ini secara resmi, mungkin keluarga masih panik sehingga belum melaporkannya, dan kami tetap melakukan pantau.

Terpisah mantan legilator DPRD Enrekang dari Partai (Nasdem) H. Arsyad Gawi mengatakan, sangat menyesal dan kecewa atas peristiwa aksi begal yang terjadi di Maiwa Enrekang. "Saya meminta kepada Kapolres Enrekang untuk segera bergerak dan menangkap pelakunya," tegas Arsyad Gawi yang disapa H Ciceng.

Hal tersebut disampaikan H. Arsyad Gawi saat dikonfirmasi di kediamannya Maroangin, Jumat, 3 Agustus 2023.

Lanjut H. Ciceng mengatakan, peristiwa ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, pasalnya aksi begal ini sudah pernah terjadi di daerah ini dan ini yang kedua kalinya dan menelan korban.

H. Arsyad Gawi berharap pihak kepolisian untuk tidak tinggal diam, dan segera melakukan tindakan dan penangkapan terhadap pelaku begal, dan ia meminta untuk dihukum dan diberi pembelajaran siapapun pelakunya.

Ditegaskan H Arsyad Gawi, Iia meminta kepada Pemda untuk mengaktifkan Pos Jaga yang ada di lokasi reas area Parawisata yang ada di Desa Patondong Salu yang letaknya tidak jauh dari lokasi Aksi Begal,

Baca juga :  Secara Virtual, Pemkab Sinjai Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dengan Mendagri

Menurut H Arsyad Gawi lokasi ini memang rawan dan sepi, sejatinya lokasi Parawisata itu difungsikan guna untuk meminimalisir aksi kejahatan. (Risal Bakri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Sore Bercerita #2: Pengajian Semiotika DKV Bersama Dr. Sumbo Tinarbuko

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA - Ruang diskusi di Rumah Buku SaESA sore itu berubah menjadi kelas terbuka di Google Meet....

PDAM Akhirnya Buka Isolir Air Bersih di TMP Panaikang

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Setelah viral berita tentang Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang Makassar kotor tanpa adanya petugas penyapu...

Medan Pers Club Akan Kembali Eksis Menggelar Kegiatan Bakti Sosial di Tengah Masyarakat

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Medan Pers Club (MPC) yang berdiri 16 Agustus 1998 dan pernah melegenda, kini akan kembali...

PWI Pusat Gelar Orientasi Jelang Pengukuhan Pengurus 2025–2030

PEDOMANRAKYAT, SOLO - Menjelang pengukuhan, Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat masa bakti 2025–2030 menggelar orientasi kepengurusan di...