Pengoperasian KCIC kedepan kayanan kereta api berkecepatan tinggi ini dioperasikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang merupakan konsorsium antara PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia dan China Railway International Company Limited melalui Beijing Yawan HSR Company Limited.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang modernisasi transportasi publik Jakarta-Bandung, KCIC diharapkan memiliki komitmen tinggi dalam penerapan tata-kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) di lingkungan kerja.
KCIC juga diharapkan menjadi perusahaan yang secara aktif dan konsisten memonitor, melakukan evaluasi dalam penyempurnaan atas praktik GCG. Penerapan GCG tidak hanya sekadar mewujudkan kepatuhan terhadap regulasi yang ada, akan tetapi juga mampu menjaga kesinambungan kinerja usaha.
Karena itu, KCIC diharapkan dapat mengimplementasikan GCG sebagai landasan operasional sekaligus strategi menciptakan iklim kondusif, sejalan dengan tujuan perusahaan.
Sebagai implementasi GCG, KCIC dapat menyusun Code of Conduct (CoC) sebagai landasan bagi setiap karyawan dalam berinteraksi dengan pemangku-kepentingan di lingkungan perusahaan.
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik akan berdampak terhadap peningkatan kualitas pengambilan keputusan, serta peningkatan kinerja operasional dan keuangan KCIC. Serta dapat juga meningkatan citra dan reputasi perusahaan di mata masyarakat pengguna KCJB, shareholders dan stakeholders.
Fasilitas apa saja yang dapat diperoleh pada KCJB ? Kereta Cepat Jakarta-Bandung tipe terbaru, CR400AF, dilengkapi teknologi moderen yang handal dan Fitur Cabin Noise yang dirancang agar minim kebisingan dan dapat meredam getaran lebih optimal, tahan api, banjir, dan gempa bumi, serta tahan terhadap serangan objek asing.
Bepergian dengan KCJB terasa lebih nyaman dan eksklusif karena disertai pramugari yang senantiasa siap melayani selama perjalanan. Sehingga anda dapat menikmati Perjalanan yang berkualitas dan pengalaman lebih bernilai.
Dengan desain ruang yang lebih luas dan moderen, KCJB akan memiliki tiga kelas serta ruang khusus untuk difabel. Dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) pada setiap stasiun kereta yang disinggahi memiliki sistem transit yang terintegrasi dengan berbagai pilihan moda transportasi publik, beragam kuliner, dan berbagai keistimewaan lainnya guna memastikan kebutuhan para penumpang KCJB terpenuhi.
Manfaat Kehadiran KCJB
Konektivitas antara Jakarta dan Bandung serta wilayah-wilayah sekitarnya akan meningkat secara signifikan. Hal ini akan mempermudah pergerakan orang dan barang antara kota-kota di wilayah tersebut, membuka peluang kerja baru, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua daerah dimaksud.
Kehadiran kereta cepat Jakarta-Bandung juga membuka peluang investasi di sektor properti dan konstruksi di sekitar stasiun-stasiun kereta cepat. Keberadaan infrastruktur kereta cepat dapat meningkatkan nilai properti dan peluang investasi di daerah yang dilalui KCJB.
Selain itu, kehadiran KCJB juga berpotensi meningkatkan sektor pariwisata nasional. Dengan waktu tempuh yang lebih singkat, wisatawan domestik akan lebih mudah mengunjungi destinasi-destinasi pariwisata di Jakarta dan Bandung, seperti Taman Mini Indonesia Indah, Monas, Museum Nasional, Kota Tua, Tangkuban Perahu, Kawah Putih, Lembang Zoo, dll. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan industri pariwisata dan ekonomi lokal di kedua wilayah tersebut.
Kereta cepat juga akan menghemat waktu perjalanan yang sebelumnya memakan waktu berjam-jam menjadi hanya beberapa puluh menit (kurang dari satu jam). Penghematan waktu ini akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas nasional. Para pebisnis dan profesional dapat memanfaatkan waktu yang lebih efisien untuk beraktivitas dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Selamat Datang Kereta Cepat Jakarta – Bandung. Dirgahayu RI ke-78 !!! (***)
