PEDOMANRAKYAT, GOWA — Selain melaksanakan Rapat Kerja, Ciivitas Academica Universitas Syekh Yusuf Al Makassari Gowa (USY) juga menyelenggarakan Dialog Budaya bekerjasama Dr. H. Ajiep Padindang, SE., MM (Anggota DPR RI / MPR RI) di Lt.3 Pasanggrahan Mess Pemda Kabupaten Gowa – Malino, Sabtu (12/08/2023).
Tim Senator Dr. H. Ajiep Padindang,SE.,MM yang turut hadir mendapingi Andi Amir Hamsah, SH.,MH, Jamal Andi, S.Sos.,M.Si, Dr. Sudirman,M.S.Pd.,M.Si, Andi Saputera Maccirinna, SH.,M.Kn, Ir.Alfian Abdullah, A.R Mandasini, S.P.,M.Si.
Dari Universitas Syekh Yusuf Al Makassari Gowa hadir diantaranya Ketua Pembina Yayasan Sanre Kare Bangun H. Abd. Haris Machmud, S.Kp., M.Kes, Rektor Muhamad Isnaini, S.Kep., Ns., M.Med.Ed, Wakil Rektor 1/Ketua Panitia Rudi Salam, S.Kep., Ns., M.Kep, Dr. Ismail Rasulong, SE.,MM dan civitas academica USY.
Dialog Kebudayaan ini mengusung tema “Nilai-nilai Budaya dan Kearifan Lokal Sulawesi Selatan”. oleh MC Andy Umbul seremonial dimulai dengan mengajak peserta berdiri untuk menyanyikan Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”. Disusul pembacaan doa yang dirangkaian laporan ketua panitia.
Rudi Salam, S.Kep., Ns., M.Kep (Ketua Panitia/Wakil Rektor 1) mengatakan dialog kebudayaan baru pertama kali dilaksanakan di kampus USY.
“Sekalipun persiapan kami hanya 2 minggu, alhamdulillah bisa terlaksana hari ini. Kegiatan kita ini merupakan rangkaian rapat kerja pertama yang sekaligus mendapat dukungan dari Anggota DPD RI – Dr. H. Ajiep Padindang, SE.,MM,” ungkap Rudi Salam seraya menambahkan semoga raker kedua nanti (tahun depan 2024), beliau hadir lagi bersama kita sebagai anggota DPR RI dapil Sulsel 1 (Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng Dan Kepulauan Selayar). Sontak terdengar dengan menyebut kata “Aamiin”.
Sementara sambutan Rektor USY yang sekaligus membuka Dialog Kebudayaan Muhamad Isnaini, S.Kep., Ns., M.Med.Ed, dalam sambutannya memaparkan History Universitas Syekh Yusuf Al Makassari Gowa hingga penggunaan nama Syekh Yusuf Al Makassari sebagai tokoh nasional di dua negara. Dari 2 Program Studi (Prodi) hingga menjadi 8 Prodi. Hal itu diperkuat SK Mendikbud Tahun 2021 dengan kucuran Dana Insentif Pemerintah.
Muhamad Isnaini menyatakan berpatut berbangga atas kehadiran senator yang peduli dan konsen, untuk mensuport USY.
“Tidak semua pejabat Negara dapat melakukan itu, apalagi menyangkut dunia pendidikan,” sambung Muhammad Isnaini – Rektor USY yang masih terbilang muda, yang saat ini meminta izin ke Senator dengan penyebutan “Kakanda”.
Menurutnya, dialog kebudayaan ini sangat penting, dan akan merevisi visi-misi serta konsen terkait kearifan lokal, agar USY punya ciri dan khas di mata masyarakat bukan saja bidang keahlian, ketrampilan, akhlak tapi budaya kearifan lokal akan menjadi karakter.