Dari hasil penyelidikan aparat kepolisian, ungkap Kapolrestabes yang didampingi Kasat Intelkam, Kasi Humas, Plh Kabag Ops dan Kapolsek Bontoala, di Kota Makassar dalam sehari-harinya diperkirakan beredar sebanyak 1.000 liter miras jenis ballo. “Ballo ada dimana-mana dan sudah meresahkan masyarakat,” tukasnya.
Mokhamad Ngajib lalu mencontohkan peristiwa pembunuhan yang terjadi Rabu (30/08/2023) malam di Kecamatan Mariso. Ketika pelakunya diamankan dan diinterogasi petugas, ternyata sang pelaku mengaku habis minum ballo. Demikian pula beberapa kejadian tawuran, kebanyakan pelakunya baru selesai pesta miras jenis ballo.
“Karenanya dikhawatirkan kedepannya di masa-masa tahapan Pemilu 2024 terutama saat kampanye yang melakukan pengerahan massa, ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menunggangi atau memanfaatkan kelompok-kelompok massa untuk berbuat keonaran dengan diawali pesta minuman keras,” bebernya.
Mengakhiri sambutan dan pengarahannya, Kapolrestabes Makassar mengharapkan kerjasama yang terjalin baik antara seluruh pengurus PSI Makassar dengan aparat kepolisian untuk bersama-sama menjaga kamtibmas agar tahapan pelaksanaan Pemilu 2024 bisa berjalan lancar, aman, tertib dan damai.
Sementara itu, Ketua DPD PSI Kota Makassar, Israel Rante Lebang, ST dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kapolrestabes Makassar beserta jajarannya. “Kami merasa bangga mendapat kehormatan dikunjungi Kapolrestabes Makassar dan jajarannya. Semoga jalinan komunikasi dan kerjasama yang baik terus terjalin,” pungkasnya.
Acara kunjungan silaturahmi Kapolrestabes Makassar dan jajarannya yang turut diwarnai sesi tanya jawab, kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama dan ngobrol santai sembari menikmati jamuan kue-kue dan nasi kotak yang disiapkan. (jw)
