PEDOMANRAKYAT, GOWA -- Tim dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) berkolaborasi dengan dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melaksanakan uji fungsi alat pemipil jagung mekanis di Workshop Sama Jaya di Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Selasa (05/09/2023) siang tadi. Kegiatan ini didanai Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM).
Kolaborasi tim dosen untuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini, diketuai Ir. Sattar, S.Pd, ST, M.Si, Ph.D dari Fakultas Teknik UMI dengan beranggotakan Dr, Kasnaeny Karim, SE, M.Si dari Fakultas Ekonomi UMI dan Prof. Dr. Ir. Zulkifli, MM, dari Fakultas Pertanian Unismuh Makassar.
Menurut ketua tim dosen, Ir. Sattar, S.Pd, ST, M.Si, Ph.D, selama ini proses pemipilan jagung atau proses memisahkan biji jagung dari tongkolnya yang dilakukan oleh kelompok tani jagung Parang Buaja Kampung Parang Kecamatan Bontonompo Selatan, masih secara manual. Hal inilah yang menjadi keluhan utama petani jagung, karena menguras waktu dan tenaga. Sedang, jika menyewa mesin dari pihak lain, akan menambah pembiayaan.
[caption id="attachment_42460" align="alignnone" width="850"]
Pelaksanaan Uji Fungsi Alat Pemipil Jagung (foto: Ist)[/caption]
"Berdasarkan kondisi real ini, maka UMI dan Unismuh Makassar melakukan kolaborasi dan berhasil membuat alat pemipil jagung mekanis. Dan pada siang hari ini, dilakukan diuji fungsi alat pemipil jagung mekanis yang dihadiri oleh seluruh tim PKM," tegas Sattar seraya menambahkan, alat tersebut akan diserahkan ke Kelompok tani Parang Buaja Kamis (07/09/2023) lusa.
Kata Sattar, kegiatan ini juga dihadiri mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan PKM yakni, Jaya sangkar Mahasiswa Teknik Lingkungan FT UMI Angkatan 2022 dan Muhammad Rizal Kamal mahasiswa teknik Mesin UMI angkatan 2021. Mereka dilibatkan sebagai upaya pembelajaran bersosialisasi dengan masyarakat.
Dijelaskan lanjut, setelah uji fungsi ini akan dilakukan pelatihan baik terkait penggunaan alat pemipil jagung maupun bagaimana maintenance mesin pemipil itu. Kegiatan uji fungsi alat ini dilakukan di Workshop Sama Jaya Sungguminasa Gowa yang juga sebagai mitra, dan dipandu langsung oleh Nawir yang merupakan owner Workshop Sama Jaya.
"Kegiatan ini, rencananya akan dilaksanakan pada hari Sabtu (09/09/2023). Juga pada hari itu akan dilaksanakan pula Pelatihan Manajemen Usaha, yang pada akhirnya diharapkan dapat menambah penghasilan petani jagung," paparnya.
Sattar mengungkapkan, keseluruhan kegiatan PKM ini Didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset Dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Tahun Anggaran 2023, dan proses pengajuannya melalui Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPkM) UMI.
Salah satu produk PKM ini, disamping pembuatan sumur bor yang dilengkapi dengan pompa sebagai sumber air tanaman jagung, adalah alat pemipil jagung Mekanis dengan Dimensi 125 x 44 x 137 cm, menggunakan motor penggerak Honda type GX 160/5.5 Hp. Alat ini memiliki kapasitas 600-800 kilogram/jam, menariknya alat pemipil ini dilengkapi dengan roda sehingga dengan mudah dapat mobile dilokasi yang diperlukan.
"Nantinya, alat ini akan dihibahkan ke kelompok tani Parang Buaja untuk dimanfaatkan bersama seluruh anggotanya," jelas peraih Doctor of Philosophy dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) ini. (zl)
