PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Partai Ummat adalah partai kedua yang memproklamirkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden RI pada 2024 mendatang setelah Partai Nasdem, PKS, dan PKB. Hal tersebut telah dilakukan oleh partai Ummat sejak bulan Maret 2023 lalu.
Saat ini, Capres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) telah dideklarasikan oleh Nasdem, PKS, dan PKB. Gabungan partai-partai pengusung ini diberi nama "Koalisi Perubahan".
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Ummat Provinsi Sulawesi Selatan Drs H Abd Hakim SH,.MH, saat menerima kunjungan pedomanrakyat.co.id di Sekretariat DPW Partai Ummat Sulsel Jl. Sultan Alauddin No.105 A, Kecamatan Mannuruki, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Selasa (19/09/2023) sekira pukul 13.00 Wita.
H Abd Hakim melanjutkan, Partai Ummat adalah Partai yang berbasis Islam Rahmatan Lil Alamin (rahmat atau cinta kasih bagi seluruh alam, red), pada konsep awalnya PAN juga seperti Partai ini, namun belakangan ini sudah berbeda.
"Perlu diingat, Partai Ummat ini memang Partai Islam namun terbuka untuk seluruh umat, jadi siapa pun itu bisa bergabung di Partai Ummat ini. Bahkan beberapa pengurus kami dari ada dari kalangan Tionghoa, ada Pendeta juga, semua kami rangkul tanpa ada sekat," jelasnya.
Partai ini merupakan Partai baru ibaratnya bayi yang baru lahir, tentunya tidak sama dengan partai besar yang sudah punya segalanya. Kalau Partai Ummat baru memulai, jadi masih terdapat kekurangan di sana sini, namun bukan berarti tidak bisa maju.
"Kondisi itulah yang membuat kami bisa eksis pada 2024 mendatang, hal itu juga merupakan tantangan buat kami untuk bisa bertransformasi menjadi lebih baik lagi," ungkap H Abd Hakim.
DPW Partai Ummat Sulsel juga telah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada caleg DPR-RI di Puncak dan seluruh dapil telah terisi semua. Sedangkan untuk caleg Kabupaten/Kota memang ada beberapa yang belum terisi.
"Sedikitnya 17 Kabupaten/Kota yang belum terisi (calegnya, red), namun pengurusnya telah lengkap semua," sebutnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPW Partai Ummat Sulsel H Abd Hakim mengatakan, Partai Ummat Sulsel juga terkendala oleh Sistem Informasi Pencalonan (Silon) KPU, yang menurutnya susah untuk diakses, akibat jaringan internet yang susah di daerah tersebut.
Saat ditanya oleh media ini terkait apa yang ditawarkan Partai Ummat agar dapat meraih simpati masyarakat, pria murah senyum itu mengungkapkan, seluruh masyarakat tentunya menginginkan yang terbaik.
"Insya Allah Partai Ummat ini memegang amanah yang diberikan masyarakat kepada kami ini, dan tentunya kami akan mengawal aspirasi dari masyarakat," ucapnya.
Ketua Partai Ummat Sulsel menambahkan, semua partai itu kan endingnya ingin melihat negara ini agar lebih baik lagi, ditengah kondisi yang tidak menentu seperti saat ini, banyak aspirasi masyarakat yang tidak terserap.
"Entah mungkin karena para pemimpin kita ini yang kurang bisa untuk membaca keinginan masyarakat, sehingga memang banyak masyarakat itu merasa terzholimi, nah dengan hadirnya Partai Ummat ini Insya Allah akan mengawal aspirasi-aspirasi masyarakat," ucapnya lagi.
Diketahui Ketua DPW Partai Ummat Sulsel Drs H Abd Hakim SH,.MH ikut bertarung di dapil Makassar A yang meliputi 11 Kecamatan yaitu ;
1. Kecamatan Mariso
2. Kecamatan Mamajang
3. Kecamatan Makassar
4. Kecamatan Ujung Pandang
5. Kecamatan Wajo
6. Kecamatan Bontoala
7. Kecamatan Tallo
8. Kecamatan Ujung Tanah
9. Kecamatan Tamalate
10. Kecamatan Rappocini
11. Kepulauan Sangkarrang
"Saya selaku Ketua DPW Partai Ummat Sulsel tahu diri, jadi saya bertarung di DPRD Sulsel saja lah," ujarnya sembari tertawa.
Caleg-Caleg Partai Ummat senantiasa turun untuk bersosialisasi ke tengah-tengah masyarakat, namun yang terjadi masyarakat tersebut malah berujar "Ada ji kah uangnya", inilah yang menjadi problem.
"Inilah yang ingin kami ubah, mindset masyarakat itu, karena akan membuat biaya operasional para caleg kami membengkak," ucap H Abd Hakim tertawa.
Indonesia ini butuh pemimpin yang bisa menaungi seluruh masyarakat tidak terkecuali dari kalangan apa, Partai Ummat sadar, untuk masuk legislatif itu tidak mudah. Tidak ada jaminan yang telah duduk hari ini di legislatif akan tetap duduk, jadi semua berpotensi untuk di geser.
"Namun, penentu yang sesungguhnya itu adalah Allah SWT," pungkas Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Ummat Provinsi Sulawesi Selatan Drs H Abd Hakim SH,.MH.(Hdr/And)