Lanjut pria berkacamata itu, program strategis itu sendiri bernama Lorong Wisata (Longwis). Longwis itu Alhamdulillah mendapat pengamanan dan pengawalan dari Kejari Makassar sesuai dengan amanat pendampingan dari Aparat Penegak Hukum (APH) yang mengutamakan program strategis.
“Jadi program strategis itu ada beberapa, kalau di bidang jalan ada bundaran BTP, koridor jalan, smart pannyingkulu dan longwis,” bebernya.
Ungkap Dony lagi, untuk bundaran BTP belum bisa dilaksanakan saat ini karena merupakan kewenangan jalan selain jalan kota, “karena kita di jalan perintis kemerdekaan sana itu ada jalan nasional dan jalan provinsi, itu butuh izin”.
Menurutnya lagi, begitu pun halnya dengan koridor jalan, itu tetap sama namun, ada keterlambatan terkait pemindahan utilitas dari PLN yang butuh anggaran besar, sama juga ada kewenangan jalan nasional dan provinsi.
Selanjutnya, juga terkait pemindahan kabel FO alias Fiber Optik. Jaringan FO sudah tidak boleh lagi ada kabel yang melayang di udara, yang menandakan Makassar ini sebagai kota dunia salah satunya dan koridor yang hijau guna kenyamanan bagi penggunanya.
“Selain itu, program longwis sementara on progress sekira 70 hingga 80 persen, kita berharap di akhir November sudah selesai semua,” tandas Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU kota Makassar.(*Hdr)