PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR --Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib, S.I.K., M.H menggelar kegiatan Cooling System dengan awak media dalam menangkal berita hoax pada Pemilu 2023 hingga 2024, di Aula Mappaoddang Polrestabes Makassar, Jl Jenderal Ahmad Yani Nomor 9 Kota Makassar, Senin (23/10/2023), sekira pukul 15.40 Wita.
Dalam arahannya, Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib, S.I.K., M.H mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah mempererat tali silaturahmi, saling sharing informasi, dan komitmen bersama dalam rangka sinergitas menjaga Kamtibmas di Kota Makassar.
"Alhamdulillah sinergitas ini sudah berjalan dengan baik, dan terima kasih yang sebesar-besarnya karena sampai hari ini kerjasama dan komunikasi serta kolaborasi yang baik sudah kita jalin antara Kepolisian dan awak media sudah sangat luar biasa," ucap Ngajib.
Lanjut perwira menengah Polri itu, kalau tidak bersinergi, pasti ada yang menjadi hambatan dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas di Kota Makassar. "Saya merasa sangat terbantu sekali oleh rekan-rekan media dalam rangka mengelola situasi Kamtibmas di Kota Makassar," bebernya.
"Lebih khusus lagi, saya berterima kasih kepada rekan-rekan media menjelang pelaksanaan pesta demokrasi 2024 sudah luar biasa sinergitasnya, bahkan kalau kerja sama itu sudah sampai tahap kolaborasi. Kalau biasanya kerjasama itu hanya sampai pada komunikasi, nah kalau di Kota Makassar ini Kepolisian sudah betul-betul berkolaborasi dengan rekan media," puji Perwira Polri berpangkat 3 (tiga) bunga melati itu.
Pria kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah 07 Desember 1971 itu melanjutkan, satu hal yang kita peroleh adalah "Positif Journalizm". Positif Journalizm ini sudah terbentuk di Kota Makassar, karena apa yang menjadi berita ditengah-tengah masyarakat itu tidak langsung dinaikkan, tapi ada klarifikasi dulu.
Sehingga, berita tersebut betul-betul berimbang, lengkap, dan utuh untuk di sajikan kepada masyarakat. "Inilah yang menjadi harapan saya dan kedepannya tetap Positif Journalizm ini tetap kita pertahankan dan juga kita tingkatkan, yaitu setiap ada informasi yang di mediakan atau di sampaikan ke publik, harus lah dalam kondisi yang lengkap atau sepenuhnya," sebut Ngajib.
"Yaitu ada klarifikasi, sehingga semuanya bisa terangkai dalam satu kesatuan yang sesuai fakta di lapangan," sahut Alumnus Akpol 1995 Kombes Pol Mokhamad Ngajib, S.I.K., M.H.
Menurutnya, sehingga dengan itu kedepannya adalah menjelang pelaksanaan pemilu, diharapkan sebagaimana adanya beberapa prediksi yang sering terjadi pada saat pelaksanaan pemilu adalah adanya informasi-informasi yang menyesatkan alias hoax.
"Hal ini tentunya butuh bantuan dari rekan-rekan media supaya berita-berita yang nantinya di sampaikan ke publik, entah itu berita yang penuh sepenuhnya alias sudah lengkap, agar tidak menyajikan berita yang memprovokasi, buatlah berita yang mengedukasi masyarakat," tandas Mokhamad Ngajib, S.I.K., M.H.(Hdr)
