PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Badan Hukum (MDGB PTNBH) menyelenggarakan Kuliah Bestari secara virtual dengan Tema “Strategi PTNBH Mengakselerasi Pencapaian Target Peringkat Global” pada Rabu, 25 Oktober 2023, di gedung Rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas).
Hadir sejumlah narasumber diantaranya Direktur Kelembagaan Diktiristek Dr. Lukman, ST., M. Hum, Sekretaris Universitas Indonesia dr. Agustin Kusumayati, M. Sc., Ph.D dan Sekretaris Universitas Hasanuddin Prof. Sumbangan Baja, M. Phil., Ph. D.
Sambutan Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa mengawali Kuliah Bestari ini. Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Ketua MDGB PTNBH masa bakti 2023-2024 Prof. A. Pangerang Moenta, sekaligus sebagai ketua Dewan Profesor Unhas (2022-2026).
Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada Dewan Profesor Unhas atas berlangsungnya acara yang sangat penting ini.
Ia juga menyatakan, untuk mencapai World Class University (WCU) bukanlah proses yang mudah.
“Oleh karena itu perlu ada penyamaan persepsi, kerja keras untuk memperkuat Universitas agar target WCU bisa tercapai,” tegasnya.
Untuk mencapai target tersebut, jelas Prof JJ, panggilan karib Prof Jamaluddin Jompa, bukan hanya ditentukan oleh leader atau rektor, tetapi keinginan, kerja keras dosen, kolaborasi seluruh Indonesia untuk saling memperkuat agar peringkat bisa meningkat.
“Sebenarnya kita tidak hanya mengejar peringkat global, tetapi kita ingin juga mencerdaskan kehidupan bangsa, lulusan yang berdaya saing global sehingga nantinya masyarakat kita menjadi sejahtera, adil dan makmur,” bebernya.
Sementara itu, ketua MDGB PTNBH Prof. A. Pangerang Moenta dalam sambutannya menyatakan, bestari berarti tempat berkumpulnya orang-orang cendekia dan berbudi luhur.
“Karena itu perlu dibuka akses bagi civitas akademika dan masyarakat luas agar mereka dapat mengikuti kuliah bestari ini agar mereka memahami arti dari peringkat Perguruan Tinggi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Pangerang Moenta menyatakan, makna pemeringkatan Perguruan Tinggi (PT), setidaknya menyangkut 4 hal.
“Pertama, menunjukkan kualitas PT yang bersangkutan sesuai indikator yang dipenuhinya. Kedua, sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan mengenai pengelolaan PT,” ujar Prof APM, akronim namanya.
“Ketiga, memberi informasi kepada masyarakat untuk melakukan seleksi dan memilih PT yang akan melanjutkan studi. Dan Keempat, memberi informasi kepada organisasi, lembaga dan industri untuk melakukan kolaborasi dengan PT dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan,” sebut Ketua Umum MD KAHMI Makassar itu.
Sementara itu, Direktur Kelembagaan Diktiristek Dr. Lukman, ST., M. Hum dalam paparannya mengulas topik berjudul Kebijakan Kemdikbudristek Dalam Pencapaian World Class University (WCU).
Pada pokoknya ia memaparkan arah kebijakan dan strategi Ditjen Pendidikan Tinggi dalam pemeringkatan PT di Indonesia.