Tak Sengaja Jumpa Sulis, Salawat Rasul (6-Habis) : Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh: M. Dahlan Abubakar 

PADA tahun 2023, ‘The Royal Islamic Strategic Studies Center, Amman, Jordan’, melakukan survei guna mengumpulkan data bagi terkumpulnya 500 tokoh muslim yang sangat berpengaruh di dunia. “The Worlds 500 of the Year most influental Moslem 2023”. Pengelola lembaga ini terdiri atas Chief Editor Prof. S. Abdollah Schleifer dengan Editor Dr. Tarek Elgawhary dan Managing Editor Mr. Aftab Ahmad.

Mereka menyurvei 1,94 miliar penduduk muslim di dunia dengan 13 kategori untuk mendapatkan sosok-sosok tersebut. Ke-13 kategori itu : Scholarship (cendekiawan),
Political (politik), Administration of Religious Affair (sosok yang bergerak dalam masalah administrasi keagamaan), Preacher and Spiritual Guides (Para penceramah dan penuntun spiritual), Philantorphy/Charity and Delopment (para sukarelawan dermawan pembangunan), Social Issues (isu-isu social), Business (bisnis), Science and Technology (sains dan teknologi), Arts and Culture (seni dan budaya), Quran Reciters (pembaca Alquran/qari/qariah), Media (media), Celebrities and Sports Stars (selebritas dan bintang olahraga), dan Extremists (ekstremis).

Lembaga ini menilai sosok-sosok tersebut bahwa setiap tahun atau selama hidup mereka, memberi kontribusi yang signifikan dalam kehidupan ini. Para editor lembaga ini menyeleksi dan menyurvei melalui event-event besar yang memengaruhi dunia Islam dalam dua belas bulan terakhir atau selama hidupnya.

Untuk bidang politik, dari 50 besar, Presiden Joko Widodo berada di urutan ke-13. Sebagai cendekiawan dan pendakwah Yahya Chalil Staquf (Ketua MUI) berada pada peringkat ke-19. Sementara Habib Luthfi Yahya yang juga Ketua MUI Jawa Tengah berada pada urutan ke-18. Kemudian Prof. Din Syamsuddin berada di urutan ke-31. Masuk pula dalam kategori ini adalah Prof. KH Said Agil Siradj yang pernah memimpin NU dan KH Ahmad Mustafa Bisri.

Baca juga :  Pangdam Bersama Bupati Maros Cek Kebutuhan Sembako Bulan Ramadhan di Pasar Tramo

Sedangkan dalam bidang politik terdapat nama Khofifah Indar Parawansa, Letjen (Purn.) Prabowo Subianto, dan Megawati Soekarnoputri. KH Ma’ruf Amin (mantan Ketua MUI), M. Haerul Achar, Rois Am NU. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dan Quraisy Shihab (kategori Free Islamic Caligrafi), Haidar Bagir Direktur Penerbit Mizan terpilih dalam kategori Philantrophy Charity & Development. Sri Mulyani Indrawati dan Erick Thohir (kategori Bisnis), Dr. Nadhira Nuraeni Afifa, dokter/konsultan dari Harvard University terpilih sebagai tokoh muslim berpengaruh dalam bidang sains dan teknologi.

Ada tiga perempuan muslim dunia dari Indonesia yang berpengaruh dalam bidang seni dan budaya, yakni Asma Nadira, Hely Tiana Rosa, dan Sulis (Sulistiyowati). Asma Nadira adalah penulis dan juga penyanyi serta konsultan kreatif untuk cerita TV dan pembicara publik internasional. Dia pernah bertualang pada 72 negara dan mengunjungi 545 kota. Dia juga membantu para jurnalis muda dan membantu sedikitnya 290 perpustakaan di seluruh Indonesia.

Sementara Hely Triana Rosa sudah menulis 70 judul buku berbagai genre dan merupakan salah seorang pioner genre literasi Islam di Indonesia. Beberapa bukunya diterjemahkan ke bahasa lain. Tiga puluh tahun dia berkarier sebagai penulis dan meraih 50 penghargaan nasional dan internasional. Rosa juga mendirikan komunitas Forum Lingkar Pena (FLP) pada tahun 1997.

Sulis, seperti yang ditulis pada bagian sebelumnya, merupakan seorang anak yang terkenal sebagai penyanyi nasyid bersama Haddad Alwi sejak berusia 9 tahun.

Orang Indonesia lain yang masuk kategori sebagai orang muslim berpengaruh adalah Muzammil Hasballah dari Desa Paya Tijie adalah seorang mahasiswa ITB. Dia memenangi kompetisi hafal Alquran dan kemudian menjadi imam masjid di sekitar ITB.

Goenawan Mohammad terpilih sebagai tokoh media dan tidak ada orang Indonesia yang terpilih sebagai selebritas dan bintang sepak bola. Yang masuk kategori ekstremis adalah Abu Bakar Ba’asyir.

Baca juga :  Pemkab Pinrang Akan Kaji Ulang Izin Pengelolaan Tambang Galian di Baba Binanga

Syafii Maarif (alm.) juga masuk dalam kategori cendekiawan muslim dunia dari Indonesia dalam kapasitasnya sebagai mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah.

“Saya tidak ada apa-apanya dibandingkan nama-nama besar itu,” Sulis merendah berkata kepada penulis dalam wawancara suatu sore di kediaman Ketua DPRD Kota Tual, 18 Oktober 2023 petang. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Munafri Arifuddin Hadiri Syukuran K-Apel, Dorong Kolaborasi dan Literasi

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Walikota Makassar Munafri Arifuddin didampingi Ketua PKK Makassar Melinda Aksa menghadiri syukuran ulang tahun ke-15...

Bupati Mamasa Hadiri Rapat Sidang Paripurna DPRD, Bahas Perubahan Anggaran Tahun 2025

PEDOMANRAKYAT, MAMASA - Bupati Mamasa Welem Sambolangi menghadiri rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamasa, dalam...

Perkuat Sinergi Pendidikan Tinggi, UIT Makassar dan Unismuh Bone Tandatangani MoU

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Universitas Indonesia Timur (UIT) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring kolaborasi akademik dengan menandatangani Memorandum...

PSMTI Jakarta Lantik Pengurus Baru, Wilianto Tanta Beri Dukungan

PEDOMAN RAKYAT, JAKARTA - Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus PSMTI Jakarta periode 2025-2029 digelar di Rest Golden Sense Mangga...