“Tradisi Pedang Pora adalah bentuk penghargaan yang tulus atas dedikasi, loyalitas dan pengabdian selama bertugas di institusi Polri, khususnya di Polres Toraja Utara,” jelasnya.
“Tradisi ini bentuk ungkapan rasa hormat yang setinggi-tingginya dari institusi kepada anggota Polri yang telah memasuki masa pensiun, atas pengabdiannya selama dinas aktif sampai masa purna tugas,” kata Kapolres.
Meskipun mereka tidak lagi menyandang status sebagai anggota Polri, lanjut Kapolres, pihaknya berharap jalinan silaturahmi tetap terjaga dalam ikatan keluarga besar Polri.
Tradisi Pedang Pora dilaksanakan juga sekaligus untuk mengantarkan Wisudawan Purna Bhakti kembali ke masyarakat sipil setelah pensiun dari anggota Polri.
Pada kesempatan tersebut ke 5 anggota yang melepas masa Purna Bakti diperkenankan melewati barisan Pedang Pora yang berjejer rapih di depan gedung Mapolres.
Setelah melewati gerbang pedang pora, Wisuda Purna Bakti kemudian meninggalkan Mapolres Toraja Utara untuk kembali menjadi masyarakat sipil. (man)