PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Organisasi kedaerahan yang menjadi tempat berkumpulnya mahasiswa asal Kabupaten Morowali di Kota Makassar yakni Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Morowali Makassar (IPPMIM-MAKASSAR) melaksanakan acara pelantikan, up greding dan rapat kerja Badan Pengurus Harian masa bakti kepengurusan , Kamis (16/11/2023) di Gedung Baruga Angin Mammiri Makassar.
Kegiatan yang mengusung tema 'Menciptakan Kepengurusan Yang Adaptif Kritis Dalam Memajukan IPPMIM-MAKASSAR', dibuka oleh Bupati Morowali diwakili Kepala Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah (BPPD), Drs. Harsono Lamusa, sekaligus melantik 25 orang pengurus baru IPPMIM MAKASSAR. Ikut serta hadir Ketua LBH Keadilan Karya Morowali, Wakil Ketua Badan penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Morowali, Muh.Rizal Yudiansyah Suldani, SH, MKn dan beberapa organisasi kedaerahan mahasiswa, pemuda, pelajar, asal Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Makassar.
Ketua Umum terpilih, Muhamad Afdhal Syahputra, didampingi Wakil Ketua Umum, Moh Aslam Amiri, dalam sambutannya mengatakan, dalam kepemimpinan mereka selama satu periode kepengurusan ke depan, akan terus berusaha untuk menjaga nama baik IPPMIM- MAKASSAR dan Morowali, termasuk mendorong pemerintah daerah untuk terus membangun Kabupaten Morowali menjadi lebih baik kedepanya.
"Kita juga akan terlibat aktif dalam mengawal kebijakan-kebijakan Pemerintah Daerah Morowali dan terkhusus keterlibatan kita semua dalam menjaga kondusifitas yang ada di bumi tepe asa moroso," tegasnya.
Kordinator Majelis Penasehat Organisasi (MPO) IPPMIM-MAKASSAR, Aulia Rahman, menyampaikan komitmen dan solidaritas kepada seluruh kader IPPMIM- MAKASSAR agar terus terjaga, meningkatkan kualitas kader secara individu khususnya penguasaan kedisiplinan ilmu dari dunia kampus sangat penting sehingga ketika saat semua pulang ke daerah mampu mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama berada dibangku perkuliahan untuk kemajuan Morowali.
Senada dengan itu, kordinator dewan senior IPPMIM-MAKASSAR, Amrin, dalam sambutannya berpesan agar para pengurus tidak mencederai identitas secara khusus IPPMIM-MAKASSAR dan secara umum Kabupaten Morowali, dan yang terpenting bagaimana menjaga semangat juang dan terus membumikan nilai-nilai norma-norma kebudayaan yang ada di Morowali.
"Harus kita sadari bersama bahwasanya kita semua adalah anak-anak yang dari kampung dengan daerah yang sama, kemudian ke kota untuk melanjutkan pendidikan dan cepat atau lambat akan kembali ke daerah asal kita. sehingga kemampuan akademik dan bersifat teoritis yang diperoleh di bangku perkuliahan dan organisasi organisasi mampu membangun kesadaran berpikir teman teman untuk memberikan kontribusi kepada daerah paling terpenting keterlibatan kalian semua untuk tetap komitmen, konsisten, solid dan profesional, agar bisa mengawal segala persoalan yang terjadi di daerah. Karena di tangan pemuda lah tercipta perubahan maksimal demi kemajuan Kabupaten Morowali ke depan," pungkasnya. (ksl)
