Atasi Masalah Sampah, Andi Akmal Pasluddin Dan Kementerian LHK Gelar Bimtek Di Bone

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT,WATAMPONE - Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin bersama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah dan Bahan Berbahaya Racun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) penanganan sampah bagi pemerintah Daerah dan masyarakat.

Melalui Bimtek yang digelar di Helios Hotel Kabupaten Bone, Kamis (23/11/2023), itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong langkah-langkah konkret dalam mengatasi masalah sampah di Bone ini.

Anggota Komisi IV Fraksi PKS DPR RI Andi Akmal Pasluddin yang didampingi Staf Ahli DPR RI Andi Haeril Adfa ketika membuka acara tersebut mengatakan, bahwa penanggulangan sampah masih menjadi permasalahan di Bone.

Oleh karena itu, melalui bimtek tersebut diharapkan bisa menjadi upaya yang akan mengarah pada pengurangan volume sampah, peningkatan daur ulang, dan penggunaan energi dari sampah di Bone.

“Sampah itu jangan dianggap tidak membuat masalah, tapi akan membuat masalah. Sampah itu seperti sisa makanan, sampah plastik, yang awalnya memang kita anggap sepele, tapi lama-kelamaan itu bisa jadi bencana,” ujar Andi Akmal.

Andi Akmal menyampaikan, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengurangan sampah dan pengelolaan yang berkelanjutan menjadi peranan yang sangat penting. Sebab itu, para peserta diharapkan bisa berbagi strategi dan inovasi untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah.

Kesempatan yang sama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Dray Vibrianto mengatakan masalah yang dianggap sepele tapi dampaknya menjadi urgent dan tingkat konsumsi berbanding terbalik.

“Persampahan di Bone hanya mampu melayani tiga kecamatan dari 27 kecamatan, kalau fokus sampah diurus, APBD Bone habis untuk melayani 150 ribu jiwa,” jelasnya.

Selama sebelum dua tahun terakhir untuk penampungan sampah di passippo, yang tiap hari menerima 60 ton per hari, mengingat itu karena keterbatasan anggaran.

Baca juga :  Pameran Informasi Pembangunan Dan Budaya Kabupaten Bone

Sebenarnya penanganan selama kami bekerja, volume sampah tidak sama konsumsi sampah,tentunya menjadi kewajiban pemerintah membangun TPA dengan kapasitas 60 ton secara spesifik.

Sebagai contoh, kata Dray, sampah makanan bisa meledak dan bisa jadi bom waktu,untuk mengatasi solusi daur ulang sampah plastik yang bisa menjadi paving blok dan harus buat SNI yang merupakan sertifikasi daur ulang sampah yang merupakan PR kita bersama. (rur)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Produksi Meningkat, Stok Beras Berlimpah, Litbang Kompas: Masyarakat Puas dengan Kinerja Kementan

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Kinerja sektor pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menunjukkan hasil...

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Kepuasan masyarakat terhadap kinerja sektor pertanian dibawah pimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus...

Wujudkan Lingkungan Bebas Rabies di Toraja Utara,132 Hewan Divaksin di Puncak World Rabies Day 2025

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA - Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Irjen Peternakan bersama Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros, bekerja...

Prajurit dan Persit Harus Jadi Teladan Digital, Pesan Tegas Pangdam XIV/Hasanuddin

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Daerah XIV/Hasanuddin, Ny....