Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS, produksi padi di Sinjai pada tahun 2022 sebanyak 103.064 ton GKG (Gabah Kering Giling) kemudian di tahun 2023 ini meningkat menjadi 108.618 ton GKG atau ada peningkatan sebanyak 5.554 ton GKG atau 5,39 persen dengan luas lahan 22.436 hektar.
Menurutnya angka ini masih data sementara berdasarkan metode Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), serta Badan Informasi dan Geospasial (BIG).
“Jadi ini angka sementara dan kemungkinan produksi beras kita di Sinjai masih bisa bertambah karena masih ada petani kita di Kecamatan Sinjai Barat dan Sinjai Borong yang belum panen,” bebernya.
Kamaruddin menambahkan, keberhasilan peningkatan produktivitas padi tahun ini tidak lepas dari dari dampak penggunaan bibit unggul yang funakan oleh para petani.
“Meskipun ada beberapa hektar yang juga mengalami gagal panen akibat El nino tetapi produksi beras kita tetap meningkat karena sebagian besar sudah panen sebelum masuk fase El nino,” tambahnya. (AaN)