PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kementerian Agama Republik Indonesia telah mencanangkan tujuh program prioritas, yakni Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Cyber Islamic University, Religiosity Index, dan Tahun Kerukunan Umat Beragama.
Hal ini telah terlaksana dengan baik dan didukung oleh semua agama di Indonesia. “Termasuk oleh Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan,” kata Pembimas Buddha Sulsel, Pandhit Amanvijaya, S.Ag, MM, M.Pd.B.
Dalam mendukung tujuh program prioritas Menteri Agama Republik Indonesia, Bimas Buddha Sulsel telah melaksanakan berbagai kegiatan program prioritas Penguatan Moderasi Beragama. Berbagai kegiatan tersebut telah dijabarkan dalam rencana kerja kegiatan tahun 2023 Bimas Buddha Sulsel. Seperti, Penguatan Moderasi Lembaga Keagamaan Buddha, Dialog Kerukunan Intern Umat Buddha, Pembinaan Moderasi Beragama Bagi Siswa Pendidikan Agama dan Keagamaan Buddha, serta Pembinaan Wawasan Kebangsaan Bagi Siswa Pendidikan Agama dan Keagamaan Buddha.
Sementara untuk mendukung program Transformasi Digital, Bimas Buddha Sulsel juga sangat berperan. Dimana giat melakukan sosialisasi program SIORI (Sistem Informasi Organisasi dan Rumah Ibadah Agama Buddha) kepada pengurus Lembaga / Rumah Ibadah Agama Buddha yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Aplikasi SIORI Buddha akan diintegrasikan ke Aplikasi Pusaka Kemenag Republik Indonesia yang merupakan layanan untuk semua agama.
SIORI adalah aplikasi online yang memungkinkan pengurus Rumah Ibadah Agama Buddha (RIAB) dan Organisasi Keagamaan Buddha (OKB) mendapatkan layanan kelembagaan dari Bimas Buddha.
Adapun implementasi dari sosialisasi aplikasi SIORI di pengurus Lembaga / Rumah Ibadah Agama Buddha, yaitu, telah terdaftarnya seluruh Rumah Ibadah Agama Buddha dalam bentuk digital sehingga lebih memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi terkait Rumah Ibadah Agama Buddha yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan.