Dianggap Dimanjakan Dengan Program Pajama Barakka, Faisal : ini Sangat Bermanfaat

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Faisal, Koordinator Penanggungjawab Pajama Barakka, memberikan tanggapannya terkait sorotan beberapa waktu lalu sehubungan program tersebut.

Seperti diketahui, sorotan itu lahir atas adanya peristiwa teror busur yang meresahkan dalam waktu singkat, bahkan menyebabkan korban meninggal dunia.

Dianggap dimanjakan atas adanya program tersebut, Faisal menyebut, komentar dari Kriminolog beberapa waktu lalu itu keliru.

"Pernyataan dari Kriminolog ini sangat keliru. Kami pun sangat kecewa ketika kami diberitahukan ada pernyataan seperti itu. Karena sama sekali tidak sesuai," ujar Faisal saat ditemui di Kecamatan Tallo, kota Makassar, Kamis (21/12/2023).

Diceritakan Faisal, yang dirasakan oleh dirinya dan rekan-rekannya yang lain sangat jauh berbeda sebelum adanya program tersebut.

"Yang kami rasakan saat ini sangat jauh berbeda, karena selama hadirnya Pajama Barakka ini, poin plus yang kami dapatkan sangat bermanfaat," lanjutnya.

Faisal menggambarkan bagaimana kondisi Kota Makassar sebelum adanya program tersebut. Khusus di wilayah Kecamatan Tallo, dulu merupakan lokasi perang yang brutal.

"Boleh kita bandingkan sebelum hadirnya Pajama Barakka itu perang kelompoknya sangat besar. Bahkan sampai Polda Sulsel yang turun tangan untuk mengamankan," tukasnya.

Namun hadirnya Pajama Barakka, kata dia, perang kelompok tidak terjadi lagi.

"Kita bisa lihat dan bisa menanyakan masyarakat sekitar. Pajama Barakka ini di kota Makassar ada di 15 titik," ungkapnya.

Terkait teror busur, Faisal mengatakan, pihaknya memiliki data pelaku yang dari Pajama Barakka maupun di luar Pajama Barakka.

"Kami juga punya datanya, yang mana pelaku dari Pajama Barakka dan mana yang bukan," imbuhnya.

"Alhamdulillah teror busur tersebut itu langsung tertangkap. Ketika ditangkap satupun tidak ada sama sekali dari Pajama Barakka. Sekarang sudah dipenjara," sambung dia.

Baca juga :  Terbitnya SK Baru Dari Kemenkumham,  Kepengurusan DPP Partai Berkarya dan DPW Sulsel Berubah

Dibeberkan Faisal, sejauh ini sudah ada sekitar seribu lebih anak-anak muda di seluruh kota Makassar yang tergabung dalam program tersebut.

"Satu titik di Tallo, kurang lebih 100 lebih, dari 15 titik bisa 1500 orang. Karena ini dibentuk berdasarkan kelompok-kelompok pemuda," terangnya.

"Bukan hanya dua tiga orang. Tapi satu Pajama Barakka adalah untuk satu kelompok pemuda yang aktif di wilayah tersebut," sebutnya.

Faisal bilang, selama menjalankan program tersebut, sejauh ini dia dan teman-temannya sudah bisa menghasilkan uang lebih untuk kebutuhan sehari-hari.

"Alhamdulilah kami dihadirkan cuci motor, tiap hari kami mendapatkan 25 sampai 30 ribu ber orang. Itu sudah membuat kami bersyukur," Faisal menceritakan.

Merasa ada perubahan selama hadirnya progam Pajama Barakka, Faisal memberikan apresiasi kepada Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib.

"Kami ucapkan banyak terimakasih karena menghadirkan kami kegiatan-kegiatan positif yang dapat menghasilkan," katanya.

Dia pun berharap, Pajama Barakka terus dihadirkan. Karena sejauh ini kehadirannya mampu terciptanya keamanan di kota Makassar.

"Kami berharap Pajama Barakka ini terus dihadirkan, karena ini sangat membantu kami dan membuat kami mendapat aktifitas," kuncinya.(Hdr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

11 Tangan Api di Balik Amukan Gedung DPRD Sulsel dan Makassar Ditangkap

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam kasus kerusuhan yang berujung pada...

Yayasan KSL Dorong Wisata Berbasis Konservasi Lewat Program “Cinta Satwa”

PEDOMANRAKYAT, BANTEN - Setelah sukses meluncurkan program “Sejuta Pohon di Ibu Kota Nusantara (IKN)” bertepatan dengan perayaan HUT...

Gerakan Pangan Murah Serentak di 4.337 Titik Seluruh Indonesia, Kementan Dapat Rekor MURI

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Perum Bulog, berhasil mencatat sejarah baru...

Mentan: Produksi Beras Nasional Hingga Oktober 2025 Lampaui Capaian 2024

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Produksi beras nasional hingga Oktober 2025 diperkirakan mencapai 31,04 juta ton. Angka ini berhasil melampaui...