Pelatihan Pelatih PS Berakhir, Yohan Tinungki, M.Mus : Masih Sangat Kurang, Kemampuan Menginterpretasi Suatu Nyanyian

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kegiatan Pelatihan Pelatih dan Calon Pelatih Paduan Suara (PS) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelayanan Musik Gereja (LPMG) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Gedung Serba Guna Gereja Immanuel Jl. Balaikota No.1 Makassar, berakhir Sabtu (20/01/2024) sore.

Di hari terakhir pelaksanaan hajatan yang berlangsung sejak Jumat (19/01/2024) pagi, narasumber Yohan Calvinus Tinungki, S.Mus, M.Sen memborong 3 materi sekaligus, yakni "Interpretasi Nyanyian Gerejawi Dalam Ibadah", "Menjadi Pelatih Paduan Suara" dan "Conducting".

Di hadapan 52 peserta pelatihan, Yohan memaparkan, musik gereja merupakan bagian integral dari suatu tata ibadah di gereja manapun. Musik gereja baik dengan instrumen musik maupun tanpa instrumen adalah musik gereja itu sendiri dengan segala permasalahannya.

Menurut alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini, kemampuan menginterprestasi suatu nyanyian jemaat masih sangat kurang yang dilakukan oleh perangkat musik gereja, baik itu dari segi birama, tempo, ketepatan nada, artikulasi, dan lainnya.

Perangkat musik gereja seperti pemain musik, pemandu lagu, praktisi musik gereja, dan gereja itu sendiri sebagai ujung tombak perkembangan musik gereja belum mampu memberikan sajian musik yang seharusnya menurut keinginan nyanyian itu sendiri.

"Masih banyak nyanyian yang dinyanyikan secara keliru, tapi bukan salah karena lebih menganggap kebiasaanlah yang dipandang benar dalam bernyanyi. Partitur lagu adalah alat baca bait lagu saja, bukan notasinya yang penting untuk dinyanyikan secara benar," ujar pakar musik dan olah vokal yang pernah membawa Paduan Suara Universitas Hasanuddin meraih prestasi juara di event internasional.

Usai Yohan Tinungki didampingi Alfrida Tandi sebagai moderator menyelesaikan 3 materi bahasannya, Ketua LPMG Sulsel Pdt Muh. Ramli, M.Th secara resmi menutup kegiatan tersebut dengan ditandai penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta pelatihan yang merupakan utusan dari berbagai gereja di Sulsel.

Baca juga :  WR I Unhas : Buat yang Jadi ‘Legacy’

Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Pelatih dan Calon Pelatih Paduan Suara, James L.A. Wehantouw kepada media ini menyampaikan, hajatan yang terbilang sukses pelaksanaannya ini diikuti utusan gereja di Kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep dan Bone. "Seluruh peserta merasa sangat puas mendapatkan ilmu yang berkwalitas," tandasnya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kasdam XIV/Hasanuddin Resmi Buka Latihan Pencak Silat Militer, 260 Prajurit Ditempa Jadi Kader Tangguh

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Suasana di Markas Yonif 700/Wira Yudha Cakti pagi itu terasa berbeda. Tepat pada Senin (16/06/2025),...

7 Tahun Menjabat, Ir. Muhammad Ashar Mendadak Mundur Tanpa Alasan Jelas, Ada Apa di Dinas Pertanian Wajo?

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Kejutan datang dari lingkup Pemerintahan Kabupaten Wajo, Ir. Muhammad Ashar tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya...

Irwan Hamid Apresiasi Langkah BBWS PJ Normalisasikan Kantong Lumpur Bendungan Benteng

PEDOMANRAKYAT, PINRANG — Langkah nyata dan tanggap yang dilakukan jajaran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang dalam...

Dispusip Bedah Buku “Sinjai Ditengah Pergolakan Kerajaan dan Penjajahan”

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Sinjai kembali menyelenggarakan kegiatan bedah buku, di Aula Serbaguna...