PEDOMANRAKYAT, SINJAI --Reviltalisasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tongke-tongke yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Sinjai beberapa waktu dinilai sangat strategis dan akan berdampak peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
Menurut, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai Syamsul Alam, mayoritas warga desa Tongke-tongke Kecamatan Sinjai Timur berprofesi sebagai nelayan dan memiliki potensi perikanan yang sangat besar, baik perikanan tangkap maupun budidaya.
Di desa ini terdapat 26 unit kelembagaan usaha perikanan yang terdiri dari Kelompok Usaha Nelayan Bersama (KUB) 13 unit, Koperasi nelayan 1 unit, Pokdakan 6 kelompok dan Kelompok Pengolahan dan Pemasaran sebanyak 6 unit.
"Kondisi sarana dan prasarana TPI Tongke-tongke ini belum memadai sehingga perlu pembenahan fasilitas yang lebih layak dan dapat mendukung aktivitas nelayan. Apalagi, kita usulkan desa ini menjadi kawasan perikanan terpadu dan kampung nelayan modern," jelasnya, Senin (29/1/2024).
Lebih lanjut dikatakan, usaha perikanan bagi masyarakat desa Tongke-tongke didominasi oleh usaha penangkapan ikan yang menggunakan alat tangkap pancing tonda dengan jumlah armada kapal sebanyak 87 unit dengan hasil komoditi utama ikan cakalang, tongkol dan tuna.
Selain itu, usaha lainnya yaitu usaha tambak air payau dengan luas lahan budidaya seluas 87 hektar dengan komoditi yakni bandeng, mujair, udang dan rumput laut. (AaN)