PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI kembali menggelar rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah, yang dirangkaikan dengan rapat penyelenggaraan layanan Pemerintah Daerah kepada penyandang disabilitas, Senin (5/2/2024).
Rakor yang berlangsung secara daring, dipimpin langsung oleh Inspektur Jenderal (irjen) Kemendagri, Tomsi Tohir, serta diikuti oleh berbagai stakeholder baik pusat maupun daerah salah satunya Pemerintah Kabupaten Sinjai.
Bertempat di Gedung Command Center, tampak hadir dalam rakor inflasi ini, Sekda Sinjai Andi Jefrianto Asapa, Wakapolres Sinjai Kompol Andi Muh. Syafei, Pasi Log Kodim 1424 Sinjai Kapten Inf. Abdul Halik, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai A. Ilham Abubakar, Kepala BPS Sinjai Arif Miftahuddin dan para Kepala OPD terkait.
Asisten Perekonomian dan Pembangunana Setdakab Sinjai Andi Ilham Abubakar saat ditemui usai mengikuti rapat ini menyampaikan bahwa angka inflasi di Sinjai mengalami penurunan dari 2,84 persen menjadi 2,31 persen.
"Masalah inflasi kita di Sinjai mengalami penurunan menjadi 2,13 persen. Ini cukup menggembirakan apalgi harga yang dulu naik sekarang sudah melandai seperti telur, cabai dan komoditi lainnya," jelasnya.
Bahkan catatan inflasi ini berada dibawah rata-rata inflasi nasional 2,57 persen dan inflasi Sulsel 2,38 persen. Sehingga kondisi ini patut untuk terus dipertahankan.
Andi Ilham mengharapkan agar menjelang bulan suci ramadan pengendalian inflasi dapat terus dilakukan dengan melakukan pemantauan harga dipasaran, pasar murah serta inovasi-inovasi lainnya.
Sementara itu, Inspektur Jenderal (irjen) Kemendagri, Tomsi Tohir menyampaikan terima kasih kepada seluruh Kepala Daerah di Indonesia yang mampu mengrndalikan inflasi hingga berada di bawah rata-rata nasional.
"Kami ucapkan terima kasih kepada daerah yang sudah berada dibawah rata-rata nasional dan yang masih berada diatas rata-rata tolong bekerja keras lagi dan diupayakan agar angka inflasi dapat ditekan, " pungkasnya. (AaN)