Era kekinian, lanjut Nur Fadjri, perlu dikedepankan kolaborasi, bukan persaingan. Untuk itu tindak lanjut MoU, benar-benar diharapkan terwujud kolaborasi dalam upaya memakmurkan masjid melalui pemberdayaan ummat.
”Kami optimis, output kemitraan/kolaborasi akan menggembirakan, apalagi Ishaq Shamad sudah 30 tahun mengabdi di IMMIM. Itu diperkuat komposisi armada pengurus terbilang istimewa. Pertimbangannya, mereka dari kalangan pengusaha, praktisi, tiga wakil rektor, tiga wakil Baznas dan 60 persen pengurus bergelar Doktor dan Professor,” tutup Nur Fadjri.
Sementara itu, Ketua DPP IMMIM, Dr HM Ishaq Shamad, MA menandaskan, apa yang terlihat hari ini, itu wujud dan buah kerja-kerja cerdas dan ikhlas para pendahulu DPP IMMIM.
Ishaq yang juga Wakil Rektor IV UMI Bidang Tata Kelola Kampus Islami dan Pengembangan Pendidikan itu menjelaskan, program strategis IMMIM, mengupgrade level klasifikasi masjid dan muballigh, termasuk digitalisasi cari masjid/mubaligh yang bermitra DPP IMMIM. Kelak, databasenya ada di IMMIM.
Sementara itu Ketua Panitia Pengukuhan, Dr H Nurhidayat M Said, MA dan Sekretaris, Hasan Pinang, S.Ag, M.Dil.I menjelaskan, pengurus DPP IMMIM yang dilantik diketuai Dr HM Ishaq Shamad, MA dan Sekjen Prof Dr Muhammad Shuhufi, M.Ag. Wakil Ketua, Prof Dr KH.Kamaluddin Abunawas, M.Ag, Hj Nur Fadjri, SP, M.Pd, Prof Dr HM Irfan Idris, MA dan Dr H Nurhidayat M Said, MA.
Komposisi kepengurusan juga diperkuat delapan Majelis. Diantaranya, Majelis Pengembangan Masjid dan Mubalig, Majelis Kajian,Pendidikan dan Dakwah, Majelis Fund Rising dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, Majelis Pemberdayaan Perempuan, Majelis Pengembangan Organisasi dan Kenggotaan IMMIM.
“Untuk Majelis Kemitraan dan Kerjasama Internasional, Majelis Publikasi, Media Digital dan Hubungan Masyarakat, Majelis Kesehatan, Seni Budaya dan Remaja. Selanjunya Staf Sekretariat, Drs H Muhammad Saiful, Drs M Yusrah, M.Si, Ivan Indra Hardi, S.Kom dan Amadea Novanka Hasnah, S.Psi,” kata Nurhidayat. (*)