Selain itu, tambah Abriansyah, pihak UPT PLN juga menyiapkan lampu Emergency dua buah disetiap kecamatan dari dua puluh satu kecamatan yang ada di Toraja Utara dan setiap lampunya mempunyai daya ketahanan menyala tiga jam persatu buah lampu emergency.
“Khususnya di Kantor KPU Kami memasangkan ada berapa buah lampu Emergency utamanya saat perhitungan suara dan kami juga menyiapkan mesin Genzet untuk mengantisipasi gangguan dengan sesuai kapasitasnya kami siapkan,” tutur orang kedua di PLN Rantepao.
Untuk menyukseskan dan amannya Pemilu 2024, ia mengharapkan agar pihak-pihak terkait, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), hingga petugas yang berada di tempat pencoblosan dan penghitungan suara agar jalin koordinasi jika terjadi gangguan atau perlu bantuan aliran listrik agar segera menghubungi PLN Rantepao atau yang terdekat.
“Karena kalau ada gangguan dan sebagainya pihak PLN tidak mengetahui, kalau misalkan pihak PLN tidak dihubungi, maka dari itu pihak terkait diminta menghubungi PLN untuk segera di atasi,” harapnya. (man)