Ahmad Susanto Sebut Dana Hibah Lebih Baik di Zamannya

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar Ahmad Susanto merasa heran dengan laporan masyarakat soal dugaan penyelewengan dana hibah ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia mengklaim pengelolaan anggaran KONI Makassar sudah kredibel dan akuntabel.
“Makanya saya heran dumas (aduan masyarakat) ini dari mana, entahlah dari mana, walau pun sudah ada petunjuk juga,” kata Ahmad Susanto saat menghadiri rapat monitoring dan evaluasi di Komisi D DPRD Makassar, Sabtu (23/3/2024).

Ahmad Susanto yang hadir bersama pengurusnya di rapat tersebut juga mengklaim pengelolaan dana hibah tersebut lebih baik di zamannya. Dia bercerita bahwa sebelum kepengurusannya justru bonus atlet melalui pengurus cabang olahraga (cabor) masing-masing.

“Justru di zaman kamilah memotong budaya yang dulu tidak bagus. Dulu bonus atlet dikasih ke cabornya, kemudian cabor biasa melakukan pemotongan ke atletnya. Kami pangkas itu,” ujarnya.

Menurutnya, cabor dan atlet sejak awal akan mempermasalahkan jika pengelolaan dana hibah tersebut tidak akuntabel dan kredibel. Dia memastikan selama kepengurusannya tidak ada keluhan dari atlet maupun cabor yang mengeluh soal anggaran.

“Dua tahun atau menuju tiga tahun kami mengelola KONI saya kira tidak ada satu pun atlet atau pun cabor yang ribut terkait pengelolaan (anggaran) itu,” sebutnya.

Alur Dana Hibah Rp 60 Miliar

Pada kesempatan itu, Ahmad Susanto menjelaskan penggunaan anggaran dana hibah sebanyak Rp 60 miliar yang dikelola KONI Makassar pada 2022-2023. Dia menyebut even pekan olahraga daerah (Porda) 2022 dan pekan olahraga kota (Porkot) Makassar paling banyak menyedot anggaran.

“Saya mulai dari 2022, kita dianggaran pokok ada Rp 20 miliar anggaran, kemudian di perubahan ada Rp 11 miliar. Di pokok kenapa Rp 20 miliar? Karena selain kegiatan rutin KONI Makassar dengan pembinaan kegiatan prestasinya seluruh cabor juga ada pekan olahraga daerah (Porda),” ujar Ahmad.

Baca juga :  Dari Sastra Sabtu Sore: "Menulis Puisi Itu Harus Diniatkan Dan Punya Disiplin"

Dia menjelaskan Porda Sulsel yang digelar di Sinjai-Bulukumba menggunakan 60 persen anggaran pada 2022. KONI Makassar saat itu mengirim 1.000 lebih kontingen.

“Itu di-cover semuanya, mulai uang saku, masuk training center (TC) efektif sampai selesai. Itu semua di-cover segala pembiayaannya,” jelasnya.

Dia menegaskan penggunaan dana itu laporannya semua jelas. Tak ada penggunaan dana yang tak dilaporkan dalam buku kas.

“Saya kira di laporan keuangan jelas 2022, semua ada sedetail-detailnya, tidak ada satu rupiah pun uang tidak tercatat di KONI Makassar,” jelas Ahmad.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

BAZNAS dan Pemkot Makassar Perkuat Komitmen Kembangkan Penerimaan Pengelolaan ZIS 

PEDOMAN RAKYAT. MAKASSAR.,- Islam, sebagai agama yang rahmatan lil 'alamin (rahmat bagi seluruh alam), menekankan pentingnya kepedulian sosial,...

Reuni Setengah Abad PPSP 75: Mengenang Masa Lalu di Warung Lesehan Danau GTC Makassar

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Hari iNI jumat, tanggal 14 Juni 2025, menjadi hari yang sangat spesial bagi para...

Kabupaten Luwu Timur Segera Miliki Rumah Sakit Gigi dan Mulut

PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR – Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, dipastikan akan segera memiliki Rumah Sakit Gigi dan Mulut...

2025, Tahun Ular Kayu: Perlu Hati-hati dengan Perencanaan yang  Cermat

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Tahun 2024 akan segera berakhir dan disambut tahun baru 2025. Dalam kepercayaan Tionghoa, dikenal...