Pesantren di Jalan Poros Sinjai Bulukumba ini membina 180 santri di madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah dengan asrama yang terpisah antara putra dan putri.
Mereka berasal dari berbagai desa di Kabupaten Sinjai, serta provinsi luar Sulawesi Selatan. “Seratus santri dan 80 santriwati kami, ada yang dari Tarrakan, Balikpapan dan Bangga,” papar Mustakim.
Menurut Mustakim, pesantren yang dipimpin ini, memiliki beberapa santri yang mengabdi di masyarakat. Beberapa masjid mengontrak mereka dalam kegiatan ramadaan. “Masjid di Sinjai Borong dan Pulau Sembilan mengontrak santri kami sampai 25 Ramadan, sebelum mereka libur,” ucapnya. (AaN)