Selain itu salah satu warga desa Balai Kembang, Marwah membenarkan adanya keluhan masyarakat terhadap keberadaan kandang peternakan ayam di desanya.
“Betul, keluhan masyarakat terkait banyaknya hama lalat,” ujarnya.
Lanjut Marwah berharap kiranya pemerintah desa serius dalam menangani masalah lingkungan yang disebabkan oleh peternakan ayam di desanya.
“Pemerintah desa sudah menyurat ke DPRD, sementara tinggal tunggu undangan Rapat dengar Pendapat, semoga pemdes serius urus ini permasalahan. Karena sudah lama sekali ini dari 2022 sudah dikeluhkan,” ungkapnya.
Adapun beberapa tuntutan pemuda yang melakukan unjuk rasa yakni, Evaluasi kinerja Camat Mangkutana dan Kepala Desa Mangkutana karena diduga melakukan pembiaran pencemaran lingkungan, Meminta Bupati Luwu Timur agar menindak lanjuti apa yang menjadi keluhan masyarakat balai kembang, Meminta PT. Jass Mandiri dan Citra Pangan Sejahtera juga pemilik kandang untuk memberhentikan operasi karena dinilai merusak lingkungan dan mengganggu kenyamanan masyarakat, Tegakkan supremasi hukum dan jaga kesehatan warga tegasnya.(ksl)