Dosen Unimuda Sorong Raih Doktor di UNM, Kembangkan Aplikasi Rubeda 3T Untuk Warmon Kokoda Distrik Mayamuk Sorong

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat pesat dan mempengaruhi perilaku masyarakat dalam dekade terakhir ini. TIK telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan karena mampu mengubah cara manusia dalam berkomunikasi dan menjadikan informasi sebagai salah satu kebutuhan yang utama termasuk di daerah terdalam, terluar, hingga terpencil (3T) di Indonesia, sepeti di Warmon Kokoda Distrik Mayamuk Sorong.

Demikian disampaikan Dosen Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong, Firman, SPd, MPd, saat prosesi sidang promosi doktornya di Program Studi Pendidikan Vokasi Keteknikan (PVKT) Program Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM), yang diadakan di Aula PPs Gedung AD lantai 5 UNM, Jl Bonto Langkasa, Senin (22/04/2024) sore.

Mengetengahkan judul Pengembangan Aplikasi Multimedia Gerakan Literasi Digital Ruang Belajar Daerah (Rubeda) 3T Berbasis Internet (Studi Kasus Warmon Kokoda Distrik Mayamuk Sorong), Firman dengan gemilang meraih predikat cum laude dan berhak menyandang gelar doktor, setelah menyampaikan disertasinya dihadapan tim penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Syukur Saud, MPd, selaku Ketua Sidang, Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Yahya, MKes, M.Eng, IPU, Asean.Eng, selaku Promotor, Prof. Dr. Ir. Andi Muhammad Idkhan, ST, MT, IPM, selaku Kopromotor, Prof. Dr. Purnamawati, MPd, selaku Penguji Internal, Dr. Nurlaela, MP, selaku penguji internal dan Prof. Dr. Salama Manjang, MT, menjadi penguji eksternal.

Kegiatan itu turut dihadiri Widyaprada Ahli Utama Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbudristek, Dr. H. Abdul Halim Muharram, MPd, Sekretaris Rektor Unimuda Sorong, Dr. Nursalim, MPd, Badan Penjamanin Mutu Unimuda Sorong, Abdul Hafid, MPd, Kepala LP3A Unimuda Sorong, Asrul, MPd, Sekretaris LP3A Unimuda Sorong, Ahmad Yulianto, MPd, Kepala Pengembang Aset UNM, Dr. A. Ramli Rasjid, SSos, MPd, Kepala Sekolah SMKN 1 Makassar, Drs. H. Kasrun Kasiran, MPd, Kepala Sekolah SMKN 2 Gowa, Alim Bahri, SPd, MPd, mahasiswa PPs UNM, kerabat dan beberapa undangan lainnya.

Baca juga :  Pasca Pemungutan Suara Pilkada, Kapolres Pelabuhan Makassar Apresiasi Kondusifitas dan Ucapkan Terima Kasih

Firman mengatakan, pesatnya perkembangan TIK menjadi salah satu tuntutan pembelajaran abab 21 yang ditandai dengan berkembangnya literasi, baik itu literasi membaca dan menulis, literasi numerasi, dan literasi digital.

"Gerakan literasi digital yang dikembangkan Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kominfo dikenal dengan Program Indonesia Makin Cakap Digital dengan kerangka kerja literasi digital dipakai sebagai basis dalam merancang program dan kurikulum yang mana melahirakan empat pilar program diantaranya kemampuan berdigital, budaya berdigital, etika berdigital, dan keamanan bergital," tegasnya.

Berdasarkan empat pilar literasi digital tersebut, yang menjadi fokus peneliti Firman yakni cakap bergital (digital skill) dan budaya berdigital (digital culture) karena perkembangan media telekomunikasi dan transmisi informasi yang semakin cepat dan tidak mampu dikontrol oleh pemerintah maupun masyarakat itu sendiri, sehingga perlu memberikan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan cakap berdigital dan budaya berdigital.

"Salah satu tujuan gerakan literasi digital adalah untuk mengatasi permasalahan dan memudahkan kenoktivitas antar pulau dan daerah namun masih banyak daerah terutama di wilayah timur yang belum tersentuh dan menggunakan perangkat lunak serta hardware teknologi secara merata khususnya daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Kesenjangan digital terjadi akibat tidak adanya pemerataan pembangunan internet. Sejauh ini yang di ketahui, penetrasi internet dan pembangunan infastruktur hanya terpusat di pulau jawa, atau Indonesia bagian Barat saja, sedangkan Indonesia bagian Timur mengalami ketertinggalan," ungkapnya.

Katanya, Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai macam program untuk mengatasi kesenjangan tersebut melalui kebijakan APBN 2022. Melalui program Universal Service Obligation (USO), Kominfo mendorong operator seluler untuk membangun Menara pemancar 4G LTE di daerah terdalam, terluar, hingga terpencil (3T) di Indonesia.

"Sayangnya, berbagai program yang diluncurkan belum terealisasi karena masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan infrastruktur tersebut. Baik infrastruktur di seluruh kabupaten kota yang ada di wilayah Timur maupun khususnya Kabupaten Sorong," paparnya.

Baca juga :  Tutup Secara Resmi AKS Tersebar Kodam XIV/Hsn TA 2023, Ini Pesan Pangdam Mayjen Totok Imam Santoso

Diketahui, Kabupaten Sorong masuk dalam wilayah Provinsi Papau Barat Daya yang baru dimekarkan dan terpisah dari Provinsi induk Papua Barat, terdiri dari 19 distrik atau kecamatan salah satunya adalah Distrik Mayamuk memiliki sembilan kampung yaitu, Arar, Asijadah, Jeflio, Klalin, Klasmelek, Malamay, Warmon Kokoda dan Wen.

"Kampung Warmon Kokoda menjadi tempat kami melakukan penelitian pengembangan," ucapnya.

Menurut Firman, tujuan penelitiannya untuk mengembangkan aplikasi multimedia gerakan literasi digital Rubeda (Ruang Belajar Daerah) 3T berbasis intranet yang kevalidan, kepraktisan dan keefektivitasan, sekaligus menghasilkan buku panduan penggunaannya serta untuk mengetahui dampak dan manfaat penggunaan aplikasi tersebut untuk masyarakat di Warmon Kokoda Distrik Mayamuk Sorong.

"Jadi kesimpulannya, kami menghasilkan pengembangan aplikasi multimedia Rubeda 3T berbasis intranet namun dapat juga diakses tanpa menggunakan jaringan internet untuk masyarakat di Warmon Kokoda Distrik Mayamuk Sorong, yang valid, praktis dan efektif, sehingga mampu meningkatkan kemampuan litreasi digital masyarakat di daerah tersebut. Di dalam aplikasi tersebut terdapat pula menu untuk meningkatkan pengetahuan digital culture tersedia pilihan kategori kebangsaan yang bersisi kumpulan vidio/konten berupa film perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, konten toleransi antar umat beragama dan konten wawasan kebangsaan," pungkas Firman. (zl)

Biodata

Nama Lengkap : Firman, S.Pd., M.Pd.
Tempat dan Tanggal Lahir : Ujung pandang, 24 Desember 1990
Nama istri : Filzha Muzita, S.Pd
Nama Anak : Malaika Atthaya Medina dan Muhammad Arzan ravindra Malik
Nama Orang Tua
Ayah : Jumado Dg Sarro
Ibu : Hj. Suriati Dg Nining
Adik : Fitrah Ramadhani, S.E, Fikram, S.T dan Fertiwi
Pekerjaan : Dosen Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong

Pengalaman Jabatan
1. 2017-2018 Sekretaris Prodi Pendidikan Teknolgi Informasi Unimuda Sorong
2. 2018-2019 Ketua Prodi Pendidiklan Teknologi Informasi Unimuda Sorong
3. 2019-2022 Kepala UPT PUSDATIN Unimuda Sorong
4. 2022- Sekarang Kepala Biro Sistem Informasi Unimuda Sorong

Baca juga :  Ratusan Santri di Sinjai Lakukan Aksi Kemanusiaan Bela Palestina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Camat Tomoni Timur MintaUmat Kristiani Jaga Kebersihan dan Keamanan Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, LUTIM — Camat Tomoni Timur, Yulius, mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan lingkungan kepada dua jemaat...

Identitas” Unhas Kembali Gelar Dikdas

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Penerbitan Kampus ‘identitas’ Universitas Hasanuddin, Sabtu (11/10/2025) menggelar pendidikan dasar (dikdas) bagi para reporter dan...

Nyalakan Kembali Nama Mayor Thoeng di Hati Makassar

Oleh Arjuna Asnan Amin Alumni Departemen Sejarah FIB Unhas Nama Mayor Thoeng Liong Hoei mungkin belum banyak dikenal oleh...

Akar Rumput Rayakan Kebersamaan Lewat Milad Beruntun Akhir Pekan Ini

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Komunitas Akar Rumput kembali menunjukkan kehangatan dan kekompakannya. Akhir pekan ini, kelompok yang dikenal akrab dan...