PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Menyikapi ribut-ribut soal pencemaran asap dan limbah yang dikomplain sejumlah tetangga sekitar Rumah Makan (RM) Boneta (Bone Tamparang) Jl. Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kapasa, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, membuat owner dan manajer restoran tersebut angkat bicara.
Pemilik RM Boneta, Adi Akbar kepada media menjelaskan, terkait komplain tetangganya, hal itu hanya kesalahpahaman berlatarbelakang dendam. Awalnya, tetangganya itu yang mengurusi perparkiran ketika rumah makan ini beroperasi. Namun kini bersangkutan sudah tidak lagi menangani perparkiran.
Politikus berlatar belakang pengusaha yang baru terpilih sebagai anggota DPRD Kota Makassar Periode 2024-2029 menerangkan pula, ketika di awal-awal RM Boneta beroperasi, hubungan dengan tetangganya relatif baik. Bahkan pihaknya yang membuatkan kanopi di depan bengkel milik tetangganya.
Adi Akbar mengakui, dirinya memang sudah jarang ke RM Boneta karena telah mempercayakan pengelolaannya ke manajer. Apalagi saat dia mulai aktif di ranah politik, pengelolaan usaha rumah makannya ini sepenuhnya ditangani oleh manajer. “Sebagai owner, saya sudah tidak lagi terlibat langsung dalam operasional rumah makan,” ujarnya.
Terkait pembuangan limbah yang turut disoroti warga, menurutnya kondisi tanah di sana sudah tercemar sebelum dirinya memulai usaha rumah makan di tempat itu. Awalnya belum ada selokan besar di lokasi RM Boneta, nanti setelah pemerintah kota selesai membangun selokan besar, barulah air pembuangan mengalir langsung ke selokan besar tersebut.
Janji Penuhi Tuntutan Tetangga
Manajer RM Boneta, Arif yang ditemui awak media ini, Rabu (24/04/2024) menegaskan, pihak manajemen RM Boneta berjanji akan segera memenuhi tuntutan tetangganya dengan membangun dinding tembok sendiri dan juga cerobong asap agar tidak ada lagi pihak yang merasa dirugikan.
Menyangkut penanganan pembuangan limbah yang turut dipersoalkan warga sekitar dan khususnya tetangga sebelah rumah makan ini, Arif menjelaskan pula jika pihaknya menggunakan penampungan dan penyaringan serta beberapa kali melakukan pembersihan dengan menyedot memakai mobil tinja.
Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Tamalanrea, Abdullah saat dikonfirmasikan, membenarkan adanya laporan terkait hal itu, dan pihaknya pun langsung bergerak melakukan peninjauam di lokasi termaksud guna memastikan dan mengambil tindakan lebih lanjut.
“Laporan warga soal pembuangan limbah RM Boneta sudah kami tindaklanjuti. Mereka menggunakan penampungan yang tersaring sebelum keluar ke selokan. Dimana setiap seminggu sekali mereka melakukan pembersihan dan mengangkat limbah tersebut dari penampungannya,” jelas Abdullah.