Menyangkut penanganan pembuangan limbah yang turut dipersoalkan warga sekitar dan khususnya tetangga sebelah rumah makan ini, Arif menjelaskan pula jika pihaknya menggunakan penampungan dan penyaringan serta beberapa kali melakukan pembersihan dengan menyedot memakai mobil tinja.
Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Tamalanrea, Abdullah saat dikonfirmasikan, membenarkan adanya laporan terkait hal itu, dan pihaknya pun langsung bergerak melakukan peninjauam di lokasi termaksud guna memastikan dan mengambil tindakan lebih lanjut.
“Laporan warga soal pembuangan limbah RM Boneta sudah kami tindaklanjuti. Mereka menggunakan penampungan yang tersaring sebelum keluar ke selokan. Dimana setiap seminggu sekali mereka melakukan pembersihan dan mengangkat limbah tersebut dari penampungannya,” jelas Abdullah.
Ny. Youke : Dendam ?
Pernyataan Owner RM Boneta, Adi Akbar yang menyebutkan adanya kesalahpahaman berlatarbelakang dendam dan dikaitkan dengan penanganan perparkiran, kembali dipertanyakan oleh pemilik rumah sebelah, Ny. Youke Nelwan. “Apa maksudnya berlatarbelakang dendam ? Kami hanya menuntut janji pihak rumah makan untuk membangun tembok sendiri dan cerobong asap,” tegasnya ketika dihubungi via telpon.
Mengenai penanganan perparkiran di depan rumah makan yang awalnya dipercayakan kepada putranya, Ny. Youke menjelaskan bahwa setelah beberapa lama bekerja mengurusi perparkiran RM Boneta, putranya sendiri yang akhirnya mengundurkan diri karena tidak tahan lagi dengan aturan bagi hasil yang diberlakukan pihak manajemen.
Menurutnya lagi, putranya yang setiap hari bekerja keras sendirian berpanas-panas hingga diguyur hujan dalam mengurusi parkir kendaraan pengunjung di depan RM Boneta dari pagi sampai malam, tetapi hasil pungutan uang parkirnya harus dibagi 5 (lima).