Gelar Sosialisasi Empat Pilar, Begini Penyampaian Senator Lily Amelia Salurapa

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Anggota MPR-RI/DPD-RI Provinsi Sulawesi Selatan Lily Amelia Salurapa, SE, MM, menggelar Sosialisasi 4 (empat) Pilar Kebangsaan dengan mengusung tema ‘Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika’, di Sekretariat GMKI Cabang Makassar, Jalan Gn Bawakaraeng Nomor 51, Kamis (14/03/2024) sekira pukul 14.00 Wita.

Dalam kesempatan kali ini, Lily Amelia Salurapa mengatakan, kegiatan hari ini, Kamis (14/03) peserta Sosialisasi 4 (empat) Pilar diikuti oleh sebanyak 60 orang yang terdiri dari anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dari Komisariat-Komisariat Kampus yang ada di Makassar dan sebagian Pengurus GMKI Cabang Makassar.

Lanjutnya, kegiatan Sosialisasi ini, saya menekankan kepada para peserta terkait 4 (empat) pilar dari program MPR-RI. Sementara MPR itu terdiri dari DPR-RI dan DPD-RI.

“Kami melaksanakan kegiatan Sosialisasi ini untuk membuka wawasan kepada peserta dan masyarakat. Kalau DPR-RI, mereka juga punya program seperti ini, ada juga program bedah rumah, dan pembangunan-pembangunan lainnya yang bisa memberikan Scholarship (bea siswa, red) kepada siswa-siswi SD, SMP, dan SMA hingga ke Perguruan Tinggi,” kata Anggota DPD-RI periode 2019 hingga 2024 itu.

Dirinya pun mengaku, juga mendapatkan 500 Scholarship untuk SD, SMP, SMA, dan 50 sarjana, dengan cara berusaha mencari sendiri. Dari Scholarship yang ia dapatkan, 16 orang dari Universitas Andi Djemma Palopo juga kecipratan beasiswa ini.

“Nah, setelah saya berikan beasiswa tersebut kepada 16 orang tersebut, mereka mengundang saya untuk mampir ke Universitas Andi Djemma untuk sekedar silaturahmi dan mengucapkan terima kasih kepada saya,” beber ibu Lily.

Tidak sampai disitu saja, senator DPD-RI yang terkenal sebagai perempuan pekerja keras itu menguraikan, saya juga berusaha sendiri untuk mengirimkan surat sebanyak 2 (dua) kali kepada Kementerian Agama terkait Surat Keputusan Bersama (SKB) 2 (dua) Menteri, Kemenag dengan Kemendagri terkait pendirian rumah ibadah, supaya dianulir.

Baca juga :  Lagi, Kejati Sulsel Tetapkan Tiga Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi PDAM Makassar

“Kalau SKB 2 (dua) Menteri itu diberlakukan lagi maka akan tidak memberikan izin kepada agama lainnya untuk bikin rumah ibadahnya, karena syaratnya terlalu berat, seperti sekian puluh Kepala Keluarga yang bertanda tangan,” timpalnya kepada peserta Sosialisasi 4 (empat) Pilar Kebangsaan tersebut,” tandas ibu Lily.(Hdr)

Selanjutnya, mantan penyiar TVRI tahun 1977 hingga 1985 itu juga telah mengirimkan surat sebanyak 2 (dua) kali kepada Kementerian Agama terkait Surat Keputusan Bersama (SKB) 2 (dua) Menteri, Kemenag dengan Kemendagri terkait pendirian rumah ibadah, supaya dianulir.

“Kalau SKB 2 (dua) Menteri itu diberlakukan lagi maka akan tidak memberikan izin kepada agama lainnya untuk bikin rumah ibadahnya, karena syaratnya terlalu berat, seperti sekian puluh Kepala Keluarga yang bertanda tangan,” timpalnya kepada peserta Sosialisasi 4 (empat) Pilar Kebangsaan tersebut.

Urai mantan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Kementerian Pariwisata RI itu lagi, saya juga telah memperjuangkan kuota Haji, setelah mendapat laporan dari Tana Toraja yaitu ada calon jamaah Haji yang masuk waiting list sebanyak 801 orang, namun yang diberangkatkan ke Makkah itu cuma 18 orang saja.

“Setelah itu, saya kembali ke Jakarta dan bicara kepada Gus Men (sapaan akrab Menteri Agama K. H. Yaqut Cholil Qoumas, red), bilang masa itu Toraja yang minoritas Muslim dan 801 yang waiting list cuma diberikan kuota cuma 18 orang, kasian kan. Justru saya suka kalau banyak orang yang naik Haji, pasti kelakuannya juga tambah baik kan,” sebut senator yang duduk di Komite 1 (satu) dan 3 (tiga) DPD-RI itu.

Senator perempuan kelahiran Toraja 10 April 1958 itu menuturkan kepada para peserta Sosialisasi 4 (empat) Pilar tersebut, saya juga berjuang untuk guru-guru agama.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

‘Main’ Kredit Fiktif, Mantri Bank BUMN Masuk Bui

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menetapkan dan menahan seorang mantri bank berinisial HA dalam kasus dugaan...

Kadisnaker Makassar Raih Cumlaude Magister Hukum di UKI Paulus

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Nielma Palamba, menambah catatan prestasi di luar birokrasi. Perempuan berlatar belakang...

UKI Paulus Kukuhkan 621 Wisudawan di Usia ke-62, Siap Buka Fakultas Kedokteran

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKI Paulus) Makassar menandai usia ke-62 dengan menggelar wisuda 621 mahasiswa,...

Lebih dari Sekadar Kopi, Warkop D’Siama dan Sentuhan Penyembuhan Musa Ibrahim

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Di tengah hiruk pikuk Makassar yang semakin padat, sebuah warung kopi sederhana di Jalan Tarakan...