Lebih jauh Dr.H.Bahtiar Baharudin di depan masyarakat berharap
agar membangun Aliansi terutama Kepada beberapa Kabupaten kota di Sulawesi Selatan terkusus Kabupaten Bantaeng, Bukulumba dan Sinjai sebagai blok Lompobattang dalam peningkatan perekonomian masyarkat baik itu hasil pertanian maupun hasil laut.
“Karena membangun aliansi dalam rangka kerjasama pemasaran hasil bumi dan laut memudahkan kita untuk meningkatkan perekonomian masyarakat” ujarnya.
Pada bagian lain Pj Gebernur juga menyinggung sejarah singkat perjalanan berdirinya Kabupaen Jeneponto yang dikenal dengan Butta Turatea, zaman dahulu lima ratus, seribu tahun silam sebelum daerah ini menjadi kabupaten tahun 1863 Jeneponto pernah menjadi sentra perdagang yang ramai karena dulu Jeneponto punya pelabuhan besar sebagai sentra perdangangan d iselatan Sulawesi Selatan.
Membangun sektor kelautan untuk menyokong langsung pemamfaatan
pelabuhan yang besar di kota Makassar masih kosong apalagi akan dibangun kawasan industri diseputaran Pelabuhan tersebut kata Bahtiar.
Kawasan Jeneponto, Bukukumba dan Sinjai terintegritas hasil bumiLopobbattan.
Pada akhir sambutan Pj.Gebernur Bahtiar kembali menegaskan kalau Jeneponto mau maju dua puluh dan enampuluh tahun kedepan maka yang dibenahi dari hulu sampai kehilir.
Untuk itu para aparat yang tidak mampu bekerja maka Pj.Bupati Jeneponto harus berani memutasi. Pernyataan ini kemudian disambut tepuk tangan dari ribuan peserta acara hari jadi.
Pada acara ini juga dilakukan pendatanganan kerjasama antara
pemerintah Kabupaten Jeneponto dengan pendatangan keja sama antara Makassar, Pemerintah Kab.Gowa, pemerintah Kabupaten Takalar, tetang segitiga Mas, BPD PHRI Sulsel pembinaan UMKM, Balai Besar standarnisasi industri, PT Parako Jaya Abadi , BPJS Cabang Bulukumba serta UNM Makassar, STPD tentang Tri Darma Perguruan Tinggi.(rizal)