PEDOMAN RAKYAT, JENEPONTO.-Pj.Bupati Jeneponto Junaedi Bakri,SH,.Sos dihadapan peserta acara puncak peringatan Hari Jadi Kabupatan Jeneponto ke 161 tahun 2024 di Lapangan Parang Passamaturukan Kelurahan Empoang Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto provensi Sulawesi Selatan Rabu, 1 Mei 2024 mengatakan masyarakat harus lebih nyenyak tidurnya ketimbang pemerintah.
"Karena kapan pemerintah lebih nyenyak tidurnya ketimbang masyarakat maka itu artinya pemerintah tidak memperhatikan kemakmuran, ketenangan dan keamanan rakyat, akan tetapi pemerintah harus mewanti-wanti bahaya akan terjadi setiap saat, " ujarnya.
"Apalagi masa sekarang ini ,
cuaca ekstrim setiap saat bisa terjadi terutama bahaya banjir yang menjadi ancaman, " tambahnya.
Untuk mengantisipasi bencana semacam ini program pemerintah Provinsi Sukawesi Selatan yakni penanaman pohon pelindung baik itu yang produktif maupun pohon maupun pohon pelindung telah dilkasanakan oleh pemerintah Kabupaten Jeneponto.
Hal ini dilakukan selain melaksanakan program juga bertujuan kabupaten agar Jeneponto kedepan tidak akan krisis air lagi.
Untuk program stanting pemkab Jeneponto berhasil menurunkan angka stanting. "Alhamdulillah, dari 39 persen angka stanting kini turun menjadi 30 persen berkat dukungan jajaran desa camat ,dinas Kesehatan serta masyarakat setempat, " ungkapnya.
Pada bagian lain Junaedi kembali menjelaskan selain itu kini dengan diresmikannya Bendungan Kareloe oleh Presiden RI Jokowidodo yang merupakan proyek strategi kini telah dinikmati oleh masyarakat Jeneponto.
Ditempat yang sama Pj.Gebernur Sulawesi Selatan Dr.H.Bahtiar Baharuddin dalam sambutannya pada peringatan Hati Jadi Kabupaten Jeneponto yang ke 161 menaruh harapan kepada Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri, SH.,S.Sos agar membangun Aliansi kepada semua pihak demi kemajuan Kabupaten Jeneponto ke depan.
Lebih jauh Dr.H.Bahtiar Baharudin di depan masyarakat berharap
agar membangun Aliansi terutama Kepada beberapa Kabupaten kota di Sulawesi Selatan terkusus Kabupaten Bantaeng, Bukulumba dan Sinjai sebagai blok Lompobattang dalam peningkatan perekonomian masyarkat baik itu hasil pertanian maupun hasil laut.
"Karena membangun aliansi dalam rangka kerjasama pemasaran hasil bumi dan laut memudahkan kita untuk meningkatkan perekonomian masyarakat" ujarnya.
Pada bagian lain Pj Gebernur juga menyinggung sejarah singkat perjalanan berdirinya Kabupaen Jeneponto yang dikenal dengan Butta Turatea, zaman dahulu lima ratus, seribu tahun silam sebelum daerah ini menjadi kabupaten tahun 1863 Jeneponto pernah menjadi sentra perdagang yang ramai karena dulu Jeneponto punya pelabuhan besar sebagai sentra perdangangan d iselatan Sulawesi Selatan.
Membangun sektor kelautan untuk menyokong langsung pemamfaatan
pelabuhan yang besar di kota Makassar masih kosong apalagi akan dibangun kawasan industri diseputaran Pelabuhan tersebut kata Bahtiar.
Kawasan Jeneponto, Bukukumba dan Sinjai terintegritas hasil bumiLopobbattan.
Pada akhir sambutan Pj.Gebernur Bahtiar kembali menegaskan kalau Jeneponto mau maju dua puluh dan enampuluh tahun kedepan maka yang dibenahi dari hulu sampai kehilir.
Untuk itu para aparat yang tidak mampu bekerja maka Pj.Bupati Jeneponto harus berani memutasi. Pernyataan ini kemudian disambut tepuk tangan dari ribuan peserta acara hari jadi.
Pada acara ini juga dilakukan pendatanganan kerjasama antara
pemerintah Kabupaten Jeneponto dengan pendatangan keja sama antara Makassar, Pemerintah Kab.Gowa, pemerintah Kabupaten Takalar, tetang segitiga Mas, BPD PHRI Sulsel pembinaan UMKM, Balai Besar standarnisasi industri, PT Parako Jaya Abadi , BPJS Cabang Bulukumba serta UNM Makassar, STPD tentang Tri Darma Perguruan Tinggi.(rizal)