Ditambahkan Asmul, penyatuan organisasi gerakan atas nama FREDOM ini adalah warna baru di kota Makassar sebab beberapa tahun belakangan penyatuan organisasi dapat dikatakan tidak ada lagi.
Beberapa orator dari FREDOM juga menyampaikan bahwa penyatuan ini kami upayakan dalam waktu kurang lebih 1 (satu) bulan dan akhirnya ada 25 organisasi gerakan yang menyatakan siap untuk bangun persatuan.
Allang sebagai koordinator mimbar dengan lugas menyampaikan juga bahwa penyatuan organisasi ini sebagai bukti makassar sampai kini menjadi kota demonstran dan pihaknya menyebarluaskan hastag #Makassar Kota Demonstran di sosial media.
Beberapa saat unjuk rasa berlangsung, terlihat pihak kepolisian yang berjaga-jaga di lokasi bersitegang dengan massa sebab adanya upaya pembakaran ban bekas dari pihak massa aksi yang dinilai mengganggu pengendara lain.
Jenderal lapangan FREDOM menyampaikan bahwa insiden itu adalah miskomunikasi dan saat itu juga dapat di lerai oleh jenderal lapangan beserta beberapa massa aksi lainnya.
Menghampiri jam 18:00 wita, Impi yang didampingi oleh Asmul membacakan pernyataan sikapnya untuk mengakhiri unjuk rasanya dan mempertegas untuk aksi lanjutan di tanggal 02 mei 2024.
“Tanggal 02 Mei adalah hari pendidikan, kami secara sikap FREDOM akan kembali melakukan unjuk rasa dengan massa yang lebih banyak lagi dari hari ini, Tutupnya. (ksl).