Lewat Program Z-Mart, BAZNAS Bantu Tingkatkan Penghasilan Warga Ga’de-Ga’de

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Program ZMart Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) adalah program pemberdayaan ekonomi rakyat dalam bentuk pengembangan warung/toko atau yang lazim disebut Ga’de Ga’de (Makassar, red) para mustahik (penerima zakat) dari beberapa golongan.dengan skala mikro sampai kecil untuk mengatasi kemiskinan di wilayah urban.

Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah meningkatkan kapasitas warung, sehingga dapat tumbuh dan berkembang di tengah pasar retail modern serta mengatasi kemiskinan.

Hal ini diungkapkan ketua Baznas Provinsi Sulawesi Selatan HM. Khidri Alwi, Jumat (03/05/2024) di kantor Baznas jalan Masjid Raya Makassar.

“Program Z-Mart ini bertujuan untuk membantu warung kecil atau Ga’de–Ga’de warga miskin, uatamanya para janda. Kita kasih modal agar usahanya dapat berjalan dengan lancar,” ujar Khidri.

Caranya, sambung Khidri, mustahik harus masukkan permohonan ke Baznas dan di lengkapi dengan surat keterangan tidak mampu, foto usaha, proposal dan lain sebagainya “Kemudian kita akan survey sebelum kami kucurkan bantuan tersebut, kepada pengelola Ga’de Ga’de ” ujarnya

Seperti di ketahui program Z-Mart ini sebagai wujud pengaplikasian sistem ekonomi syariah, yang di resmikan Wakil Presiden (Wapres) RI KH. Ma`ruf Amin bersama Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Sulawesi Selatan pada tahun 2022 lalu.

Program Z-Mart merupakan program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk pengembangan warung/toko yang dimiliki mustahik dengan skala mikro sampai kecil untuk mengatasi kemiskinan di wilayah urban.

“Alhamdulillah sejak dilaunching oleh Wapres RI, KH Ma’ruf Amin, program Z-Mart di Sulawesi Selatan telah berjalan dengan baik. Dan target kami 500 Z-Mart akan kami realisasikan,” tegas Khidri.

Menurutnya dalam hal distribusi dana zakat ada dua kriteria, yakni konsumtif dan produktif. “Distribusi zakat konsumtif adalah memberikan dana zakat kepada mustahik tanpa di ikuti pemberdayaan mutahik. Sementara distribusi zakat produktif adalah pemberian dana zakat kepada mustahik yang diikuti dengan pemberdayaan. Alhamdulillah sudah lebih 3000 karung beras habis habis kami bagikan pada Ramadhan lalu,” tandasnya.(ATO)

Baca juga :  Apersi Ramadan Berbagi, Yasser Latief : Ada 11 Rumah, 18 Paket Umroh, dan Paket Sembako Kepada Kaum Dhuafa Serta Anak Yatim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Gegara Cekcok, Mobil Wanita di Makassar Dirusak, Kaca Jebol dihantam Batu

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kaca mobil milik seorang wanita di Makassar jebol diduga akibat hantaman benda tumpul. Insiden tersebut...

Ceramah di Masjid Al-Markaz, Kepala BPOM Prof. Taruna Ikrar Ungkap Rahasia Sehat dan Panjang Umur Akibat Puasa

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar menjadi saksi penyampaian ceramah inspiratif oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan...

Warga Bontorannu Suarakan Aspirasi, DPRD Makassar Siapkan Solusi Infrastruktur

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi Golkar, Drs. Arifin Majid, M.M., menggelar reses persidangan kedua...

Sidang Perdana Kasus Skincare Bermerkuri di Makassar : Tiga Terdakwa Hadir di Persidangan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pengadilan Negeri Makassar kembali menggelar sidang perdana dalam perkara skincare yang mengandung merkuri dan bahan...