Plt Dinkes Tana Toraja Angkat Bicara Pasien Dirujuk ke Makale Melahirkan dalam Perjalanan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKALE, Berita pilu dialami ibu hamil Maru (30), Sabtu (11/5) lalu melahirkan di pinggir jalan saat dirujuk Puskesmas Lekke ke Makale dibonceng dengan motor.

Ibu Maru melahirkan dalam perjalanan namun nyawa bayinya tidak tertolong.
Fenomena ini terjadi gegara Ambulance tidak bisa melintas sebab jalan poros Simbuang-Mappak ke Makale tertutup longsor.

PLT Dinas Kesehatan Tana Toraja, Polina Ranteallo, Senin (3/5) angkat bicara fenomena tersebut.

Polina Ranteallo beberkan, Sabtu (27/4) Maru sedang hamil datangi Puskesmas Lekke untuk Posyandu. Hasil pemeriksan bidan tertera di Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) janin dari ibu Maru terletak melintang didalam perut.

Kondisi ibu Maru tidak bisa ditangani di Puskesmas Lekke sehingga bidan merujuk ke Makale untuk mendapat penanganan maksimal. Mamun ibu Maru tidak mau dengan alasan kedepannya terlalu lama di kota.

Menurut Polina, Sabtu (11/5) ibu Maru  kembali datang ke Puskesmas Lekke dan langsung jalani rawat Inap dengan keluhan sakit.

Setelah dilakukan USG didapatkan letak janin melintang tidak normal dengan letak kepala bukan berada dibawah. Bahkan para bidan dan perawat video call dengan dokter spesialis obgyn di RSUD Lakipadada untuk konsultasi dengan memaparkan hasil USG. Dokterpun menyarankan pasien untuk segera di rujuk.

Lanjut Polina, perawat dan Bidan Puskesmas Lekke menganjurkan untuk dirujuk ke Polewali karena sebelumnya sudah dijelaskan ke keluarga pasien kondisi jalan antara Petarian dan Leppan belum bisa dilalui roda 4.

Namun keluarga pasien menyatakan tidak ada keluarga dan kerabat di Polewali sehingga keluarga pasien meminta pasien diantar ambulance hingga ke Petarian, selanjut dibonceng motor menuju Makale.

Dalam perjalanan pasien sudah  merasa kesakitan. Perawat dan bidan mengantar pasien melakukan pemeriksan ternyata lutut sang bayi sudah terlihat. Alhasil segera dilakukan tindakan maksimal, bayi segera lahir tetapi dalam keadaan asfiksia berat dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga :  DWP Unit DPKH Sinjai Adakan Sosialisasi dan Rapat Penyusunan Program Kerja

Atas permintaan keluarga pasien pasca melahirkan dijalan  kembali diantar ke Puskesmas Lekke jalani perarawatan, ujar Polina.

Untuk diketahui longsor menutupi jalan poros Simbuang-Mappak telah dibenahi dari sejak 23 April 2024   Dinas PUTR Tana Toraja dan Balai Besar Provinsi Sulsel.  Kondisi jalan longsor cukup parah sehingga butuh beberapa waktu kedepan baru bisa dilalui roda dua maupun roda empat.

Poros jalan Simbuang-Mappak sudah jalan Provinsi tahun 2023 lalu Pemprov Sulsel kucur anggaran 14, 2 milyar.
Namun proyek tidak berlanjut sebab Pemprov kekurangan anggaran sehingga mangkrak (ainul).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Yopita : Saya Bicara Fakta Bukan Fitnah, dan Saya Akan Laporkan Balik Atas Tuduhan Korupsi

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA - Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kabupaten Toraja Utara Yopita Sampe Allo merasa diperlakukan tidak sopan...

TNI Bersama Masyarakat Tinco Karbak Bersihkan Saluran Air 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG – Sejumlah personil Koramil 1423 -04/Posramil Citta turun melakukan karya bakti (karbak) pembersihan saluran air di...

Tim Resmob Polres Soppeng Amankan 4 Pelaku Judi Sabung Ayam

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG - Tim Resmob SatReskrim Polres Soppeng bersama personel Polsek Lilirilau berhasil membubarkan sekaligus mengamankan 4 terduga...

Kodam XIV/Hasanuddin Bersama Forkopimda dan Ormas Teguhkan Deklarasi “Sulsel Damai”

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Semangat kebersamaan untuk menciptakan suasana aman dan damai di Sulawesi Selatan kembali diteguhkan. Kodam XIV/Hasanuddin...