Edukasi Sampah Organik Menjadi Eko-Enzim, Dr. Erma Suryani Sebut Eko-Enzim Relatif Mudah Pada Tingkat Rumah Tangga

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAJENE — Permasalahan lingkungan yang terjadi di seluruh Indonesia mensyaratkan adanya solusi praktis yang mudah diterapkan oleh masyarakat.

Sekolah sebagai wadah pendidikan merupakan target penting dalam melakukan edukasi pengurangan sampah organik dengan membuat Eko-Enzim.

Sampah organik merupakan penyebab pencemaran air, tanah dan udara sedangkan produksinya terus berkembang akibat aktivitas manusia. Eko-enzim merupakan salah satu bentuk pengelolaan limbah organik yang hasilnya dapat membantu aktivitas rumah tangga seperti pembersih kaca, pembersih saluran air dan media pencucian buah.

Selain itu, pembuatan eko-enzim berkontribusi pada pengurangan sampah organik yang secara praktis dapat mereduksi permasalahan lingkungan.

Berkaitan dengan hal tersebut Tim Dosen Prodi PKLH PPs UNM melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarkat (PKM) tentang manfaat eko-enzim serta cara pembuatannya bagi warga Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Majene Sulawesi Barat, Jumat (10/5/2024).

Kegiatan tersebut diadakan oleh tim dosen yang dipimpin Dosen, Dr. Erma Suryani Sahabuddin, M.Si, bersama beberapa dosen lain dan melibatkan para siswa dan guru di sekolah kejutuan tersebut.

Dosen yang juga merupakan Doktor Pendidikan Lingkungan Hidup ini mengungkapkan bahwa kulit buah yang masih segar merupakan bahan pembuatan terbaik untuk eko-enzim terutama di Kabupaten Majene dengan kondisi lingkungannya menghasilkan banyak jenis buah seperti langsat, nanas, pepaya, dan rambutan.

Bahkan, wilayah ini sering mengalami penumpukan hasil panen buah masyarakat yang tidak dapat terjual ke kota lain. Limbah buah tersebut menyebabkan menumpuknya sampah dan menimbulkan bau yang tidak sedap di pemukiman.

"Dengan pengelolaan sampah yang tepat, limbah buah tersebut dapat dikelola agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan, "ujarnya.

Menurutnya teknik pembuatan eko-enzim relatif mudah diterapkan pada tingkat rumah tangga.

Baca juga :  Dapat Bantuan Pompa Air dari Kementan, Petani di Sinjai Sampaikan Ini

"Siswa maupun guru dapat menemukan media pembuatan serta bahan kulit buah pada lingkungan sendiri, ” sebutnya dihadapan para siswa dan guru.

Diketahui, kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh peserta karena dilaksanakan dengan santai yang diselingi dengan humor.

Para guru dan siswa bahkan mendapat hadiah hasil eko-enzim dari tim pengabdi untuk dimanfaatkan di rumah masing-masing.

Tim pengabdi berharap ilmu yang didapatkan oleh siswa dan guru dapat dimanfaatkan dan dapat disebarluaskan pada tingkat masyarakat. Dengan demikian, sampah organik dapat diminimalisir dan menghasilkan lingkungan yang tertata dengan baik. (And)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Antusias Tinggi, Ribuan Guru dan Pelajar di Sinjai Ikuti Jalan Sehat

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Bupati Sinjai Dra.Hj. Ratnawati Arif melepas ribuan peserta jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Guru...

HIPPMAS FEST 2025 Dorong Kreativitas Pemuda dan Pertumbuhan UMKM di Sinjai

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sinjai (HIPPMAS) ke-59, Dewan Pimpinan Cabang...

Jelang Musywil PKB Sul-Sel Ketua DPC PKB Wajo serukan Aklamasi untuk Azhar Arsyad

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Tidak lama lagi pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB)...

PT Aslam Group Gelar Bimbingan Manasik Umrah untuk Keberangkatan November–Desember 2025

PEDOMANRAKYAT, WAJO - PT Aslam Group Internasional menggelar bimbingan manasik umrah bagi jamaah yang dijadwalkan berangkat pada November...