Sementara kendaraan Roda 4 ini telah dibawa oleh ke 2 oknum eksternal ke Palu. Pihak kami selanjutnya meminta keterangan kepada oknum eksternal tersebut dan mereka diduga telah melibatkan anggota Jatanras Polda Sulawesi Tengah dan enggan memberikan keterangan sebenarnya motif dalam perampasan unit roda 4 ini.
“Bahkan meminta untuk bicara atau vidio call kepada anggota Jatanras itu, tidak ada yang mau memberi keterangan,” ungkap Arul dengan nada kesal.
Ungkapnya lagi, dari unit/mobil yang di rampas tersebut sudah status penunggakan di pembiayaan PT. Amanah Finance dan sudah berpindah tangan sebanyak 2 kali.
“Bahkan 2 orang Oknum Eksternal tersebut sudah melakukan penipuan dan pemerasan. Mobil ini mereka sudah amankan di daerah Palu Sulawesi Tengah Kamis, (16/05/2024) dari orang yang kuasai unit, dan biaya jasa penanganan sudah kami bayarkan sesuai kesepakatan, namun 20 menit setelah dibayarkan tiba-tiba Oknum tersebut memberi kabar, ada anggota Jatanras meminta mobil itu di kembalikan, saya bertanya dasar apa mereka minta mobil kembali ? dan saya meminta untuk disambungkan ke salah satu anggota Jatanras namun tidak yang mau berbicara ke saya,” ungkap Arul dongkol.
“Selanjutnya, 2 orang Oknum Eksternal ini OA dan MN diduga melibatkan anggota Jatanras lalu mengejar mobil tersebut sampai ke Topoyo Sulawesi Barat, dan mobil car carrier yang mengangkut mobil tersebut di paksa berhenti dan meminta kepada sopirnya untuk menurunkan mobil dari atas car carrier,” kecam Arul.(Hdr)