Adapun fasilitas pendukung yang tersedia adalah, playground, library, receptions, office, 3 classroom, dan hall.
Maitreyawira Preschool menggunakan kurikulum Merdeka Belajar yang dipadukan dengan kurikulum dari Maitreya sendiri, yaitu, pendidikan moral dan budi pekerti.
Ketua Yayasan Tjing Ming Nelly yang ditemui usai acara peresmian mengatakan, sekolahnya menggunakan 3 bahasa pengantar : Mandarin, Inggris dan Indonesia. Hal ini untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing siswa sebagai dasar untuk menghadapi persaingan global.
Konsep belajar berupa fun learning dimana siswa belajar sambil bermain. Serta menekankan pada pengembangan keterampilan hidup siswa sehingga dapat beradaptasi demi kelangsungan hidup di tengah masyarakat.
Adapun persiapan gedung hingga peresmian selama 3 bulan. Karena gedung dan renovasi ada umat yang menyumbang. Sedangkan untuk sarana prasarana, para umat saling bergotong royong menyiapkannya.
Sementara tenaga pengajar berasal dari Makassar yang sebelumnya telah ditraining sekitar 1 bulan di Sekolah Maitreyawira Jakarta. Dan akan tetap ditraining online secara kontinu. Karena akan ada pengawas Sekolah Maitreyawira dari pusat. Mereka akan memantau apakah sistem pembelajaran sudah berjalan dengan baik atau tidak.
Pada akhir pertemuan, Nelly mengatakan dengan telah resminya Maitreyawira Preschool beroperasi, pihaknya telah siap menerima siswa/i baru Tahun Ajaran 2024/2025.
“Kami memberikan potongan 50% uang pangkal dan gratis 4 set seragam sekolah. Manfaatkan kesempatan tersebut. Karena promo khusus ini hanya berlaku hingga tanggal 31 Mei 2024,” kata Nelly. (mi_dhata)