PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Kelompok Tani Kolasa 1 yang berlokasi di desa Kampala Kecamatan Sinjai Timur kini memiliki harapan baru untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
Betapa tidak, Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan-RI) memberikan bantuan alat pompa air yang sangat dibutuhkan.
Bantuan ini sebelumnya diterima oleh Penjabat Bupati Sinjai T.R. Fahsul Falah yang diserahkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, Senin (27/05/2024) pagi di kantor Gubernur Sulawesi Selatan (SulSel) di Makassar.
Muh. Jamil selaku Ketua Kelompok Tani Kolasa 1 saat ditemui ketika ujicoba pompa Rabu (29/5/2024) menyampaikan rasa syukurnya serta harapannya akan dampak positif dari alat pompa air ini.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian, Penjabat Bupati Sinjai, Kadis TPHP Sinjaibserta seluruh pihakbyang selama ini memfasikitasi sehingga bantuan tersebut ia terima.
"Alhamdulillah pemerintah punyabperhatian besar kepada para petani di Sinjai. Dulu kendalanya pompanya terbatas jadi petani kalau mau mengairi harus antri nunggu. Kalau ada bantuan pompa ini para petani yang mau mengairi lahannya bisa semakin terbantu," ungkapnya.
Jamil juga mengungkapkan kesulitan yang selama ini dialami petani di wilayahnya dalam mendapatkan pasokan air yang cukup untuk irigasi sawah.
“Selama ini kita mengalami kesulitan di air, jadi airnya itu tidak sampai ke sawah kami. Makanya saya berharap dengan alat pompa ini, kita bisa meningkatkan hasil panen dalam satu tahun,” tambahnya.
Kepala Dusun Kolasa, Muh. Tauhid juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah sebab salah satu kelompok tani diwilayahnya mendapat bantuan pompanisasi.
"Ini sangat membantu warga ketika musim kemarau tiba. Olehnyabitu saya berterima kasih kepada Pemerintah dan penyulub pertanian yang senantiasa membantu petani yang ada di dusun Kolasa," ucapnya.
Sementara itu Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai H. Kamaruddin menyampaikan bahwa bantuan pompa air ini diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah irigasi yang selama ini menghambat produktivitas para petani.
“Dengan alat ini, tidak hanya hasil panen yang diharapkan meningkat, tetapi juga ketahanan pangan dan kesejahteraan para petani di Kabupaten Sinjai, " harapnya. (AaN)